Warga Masih Datangi Ruko Worldcoin di Bekasi dan Berharap Cuan

5 Mei 2025 17:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan warga yang terus berdatangan ke Ruko Worldcoin di Bekasi Timur, Senin (5/5/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan warga yang terus berdatangan ke Ruko Worldcoin di Bekasi Timur, Senin (5/5/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Meski layanan Worldcoin telah dibekukan sementara oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), puluhan warga masih terus mendatangi ruko di Jalan Insinyur H. Juanda, Bekasi Timur—tempat yang sebelumnya menjadi lokasi pendaftaran dan verifikasi retina untuk aplikasi World.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan hingga pukul 16.30 WIB, Senin (5/5), warga datang silih berganti dengan sepeda motor.
Beberapa tampak datang sendiri, sebagian lain datang bersama kerabat yang sudah lebih dulu mendaftar. Ruko bercat hitam itu tampak tertutup rapat, tanpa satu pun tanda bahwa operasionalnya telah berhenti sejak Minggu (4/5).
Lia (21), seorang ibu rumah tangga asal Tambun, datang ke lokasi bersama suaminya yang bekerja sebagai satpam. Ia berniat mendaftarkan sang suami agar bisa mendapatkan “uang Worldcoin” seperti dirinya.
Tampilan ponsel Lia usai melakukan scan retina saat mendaftar di Ruko Worldcoin Bekasi Timur. Foto: Thomas Bosco/kumparan
"Saya udah sekali cairin, waktu daftar dapet Rp 240 ribu. April lalu, ke Dana," ujar Lia kepada kumparan.
Menurut pengakuannya, Worldcoin memberikan koin kepada pengguna setelah melakukan pemindaian retina dan mengakses aplikasi World App. Koin pertama diberikan dalam 24 jam setelah pendaftaran, yang kemudian bisa dikonversi menjadi rupiah.
ADVERTISEMENT
"Ada juga koin yang bisa didapet dari main game yang disediain di aplikasinya. Yang main dia [suaminya] bukan saya. Coinnya diganti dulu ke yang ini [Worldcoin] sebelum dicairin. Nah, ini misalnya [Pialang Kripto bernama Luno]," jelas Lia sambil menunjukkan prosesnya di ponsel.
Dia menambahkan, selain main game, aplikasi akan memberikan insentif tambahan setiap bulan, pada tanggal yang sama dengan saat pengguna pertama kali mendaftar.
"Misalnya saya daftar 26 April, nanti dapet lagi 26 Mei, di jam saya daftar. Gitu terus selama setahun katanya," tuturnya.
Untuk mencairkan dana, pengguna hanya perlu memilih menu “menarik” di aplikasi, memasukkan nominal, lalu memverifikasi lewat email. Setelah memasukkan kode, mereka bisa memilih tujuan transfer, baik ke dompet digital seperti DANA atau langsung ke rekening bank.
ADVERTISEMENT
Penampakan ruko tempat Worldcoin yang sempat beroperasi, kini tertutup rapat tak ada aktivitas, Bekasi Timur, Senin (5/5/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Lia juga menjelaskan alur pendaftaran saat pertama kali datang ke ruko itu. Pengguna bisa datang langsung atau terlebih dahulu mengunduh aplikasi dan membuat janji verifikasi di lokasi terdekat.
"Pas di sini, kita dijelasin dulu cara pakainya. Terus dikasih lihat soal data-data juga, kayak di layar gitu. Kalau setuju, langsung tunjukin KTP, terus scan retina. Udah, pulang, nunggu 24 jam, koin masuk," kata dia.
Dia mengaku tak terlalu memperhatikan soal penjelasan di layar dan yang disampaikan petugas di sana. Katanya, yang penting dapat 'uang cuma-cuma'.
"Iseng-iseng aja kan. Kalau udah tutup mau gimana," tambahnya.
Mirip suami Lia yang belum punya akun, seorang warga lainnya mengaku sudah buat janji mendaftar, tidak bisa dilakukan karena di sana sudah tutup.
ADVERTISEMENT
"Saya udah buat janji, mau ketemu orangnya [pihak ruko], mau daftar," kata pria paruh baya yang datang naik motor sendiri. Dia mengaku tak ada pemberitahuan di aplikasi soal ruko di Bekasi Timur ini tutup. Saat ditunjukkan aplikasinya pun, semuanya masih beroperasi tanpa kendala.
Meski tempat di Bekasi Timur sudah tutup, sejumlah warga yang ditemui menyebut layanan Worldcoin masih bisa ditemukan di lokasi lain. Beberapa menyebut Rawa Lumbu, Depok, hingga Kedoya dan sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, sebagai lokasi verifikasi retina lainnya.
Sebagai informasi, Worldcoin adalah proyek berbasis blockchain yang dikembangkan oleh Tools for Humanity dan didukung oleh Sam Altman—CEO OpenAI. Program ini memungkinkan pengguna memverifikasi identitas biometrik mereka menggunakan teknologi pemindai retina bernama Orb, dan memperoleh imbalan berupa token kripto bernama Worldcoin (WLD).
ADVERTISEMENT
Kemkomdigi menyatakan pemblokiran sementara dilakukan sebagai langkah preventif.
“Pembekuan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi risiko terhadap masyarakat,” kata Dirjen Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, Minggu (4/5).
Namun bagi warga seperti Lia dan suaminya, yang terdorong oleh kebutuhan ekonomi, larangan itu tak serta merta menghapus rasa ingin tahu mereka—dan tentu saja, harapan mereka atas uang ratusan ribu yang dijanjikan.