Warga Rangkasbitung Tangkap Ular Kobra 2 Meter yang Meresahkan

24 Mei 2020 11:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ular kobra yang meresahkan masyarakat ditemukan di rumah warga di Kampung Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (24/5). Foto: ANTARA/Mansyur S
zoom-in-whitePerbesar
Ular kobra yang meresahkan masyarakat ditemukan di rumah warga di Kampung Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (24/5). Foto: ANTARA/Mansyur S
ADVERTISEMENT
Sudah dua bulan warga RT 02/10, Kampung Sentral, Rangkasbitung, diresahkan oleh ular kobra berukuran sekitar 2 meter karena kerapkali berkeliaran di permukiman padat penduduk.
ADVERTISEMENT
Masyarakat sangat ketakutan dengan hewan mematikan itu. Namun, tiba-tiba Sabtu (23/5) pukul 07.10 WIB ular kobra kembali muncul di depan halaman rumah warga.
Karena itu, warga setempat mengejar ular kobra tersebut. Ular tersebut sempat bersembunyi di tumpukan pagar dan menyerang sebelum akhirnya bisa dilumpuhkan.
"Kita kejar ular kobra itu dan ditemukan di tumpukan pagar tembok halaman rumah dan sempat menyerang sehingga dilakukan pemukulan dengan tongkat bambu hingga mati," kata warga bernama Mas Yanto (55), Minggu (24/5) dilansir Antara.
Tini (60) seorang warga Kabupaten Lebak mengaku melihat ular kobra itu berhadapan dengan seekor kucing di pintu rumah Mas Yanto sehingga berteriak dan pemilik rumah keluar sambil mengejar ular tersebut.
"Kami merasa ketakutan saat melintasi rumah Mas Yanto melihat ular yang mematikan itu," katanya.
Ilustrasi ular kobra. Foto: Shutterstock
Udin (65), warga setempat, mengaku lega setelah ular kobra ketangkap dan akhirnya mati. Sebab, ular tersebut sempat masuk ke rumah miliknya.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan kemungkinan munculnya ular kobra masuk permukiman warga karena populasinya sudah terancam dengan merebaknya pembangunan perumahan.
"Ular kobra berwarna kuning dan kehitaman berukuran tangan dan panjang sekitar dua meter sangat berbahaya dan bisa mematikan jika mengigit manusia itu," katanya.
Yadi (60), warga lainnya mengatakan ia juga sebelumnya sempat diserang ular kobra berukuran panjang yang masuk ke rumah miliknya. Namun, beruntung serangan ular mematikan itu bisa diantisipasi dengan memukul menggunakan kayu panjang.
"Kami merasa senang setelah ular mematikan itu ketangkap dan akhirnya mati karena sangat meresahkan warga," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi meminta masyarakat mewaspadai ular berbisa menyusul tibanya musim penghujan.
Biasanya, musim hujan itu berkeliaran ular tanah, ular kobra dan ular lainnya yang bisa mematikan itu.
ADVERTISEMENT
"Kami minta warga tetap waspada terhadap binatang melata yang bisa mematikan itu berkeliaran sehabis hujan," demikian Kaprawi.
-----------------------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
**********
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.