Warga Rasakan Ledakan di Setiabudi Seperti Gempa, Cium Bau Petasan

18 Oktober 2023 19:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ledakan diduga dari bom yang dikubur terjadi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan diduga dari bom yang dikubur terjadi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ledakan di sebuah rumah kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Rabu (18/10) siang menimbulkan 4 korban, 1 di antaranya tewas. Polisi masih melakukan olah TKP dan menyelidiki benda yang meledak tersebut.
ADVERTISEMENT
Seorang warga bernama Sali mengatakan ledakan itu menimbulkan getaran. Ia yang saat itu berada di rumah merasakan seperti terjadi gempa. Rumah Sali sekitar 200 meter dari lokasi ledakan.
"Sekitar (jam) setengah 2-an lah. Getarannya lumayan, kayak gempa. Saya rumahnya di belakang Jalan Lawu," kata Sali di lokasi.
"Lumayan kaya gempa kecil. (Tempat saya) di belakang doang. 200 meter kali ada," imbuh dia.
Selain itu, Sali juga mencium bau seperti petasan. Menurutnya, banyak warga yang menduga ledakan itu berasal dari sisa TKP terkait terorisme pada 2002.
"Bau petasan. Awalnya nggak (kepikir bom), tapi ngobrol sama warga lama, papa saya juga, bilang kemungkinan itu sisa bom di sini yang teroris itu. Soalnya baunya bau petasan," ujar dia.
Seorang warga, Sali, merasakan seperti gempa dan mencium bau petasan saat ledakan diduga bom di Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
"Ramai, langsung ramai. Awalnya kan kita se-gang kerasa. Se-gang dulu tuh di jalanan ramai, ini mana yang meledak. Nyari-nyari dulu. Oh, ternyata di sini," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sali mengatakan tempat ledakan tersebut awalnya merupakan rumah kosong, belakangan dilakukan renovasi. Ia mengaku tidak tahu pemilik rumah tersebut.
"Iya, itu katanya lagi renov soalnya itu kan tadinya rumah kosong, tanah kosong. Lagi dibikin rumah," ujarnya.
"Rumah kosongnya udah lama. (Soal pemilik rumah) nggak tau," tandas dia.

Awal Mula Ledakan

Ledakan ini berawal saat korban berinisial A menemukan benda berwarna putih saat menggali pada sekitar pukul 13.00 WIB.
A lalu melaporkan hal itu ke ketiga rekannya. Dia lalu diperingatkan agar berhati-hati tak menyentuh benda tersebut.
Bukannya mendengarkan peringatan rekannya, korban memukul benda tersebut.
"Saat menggali korban menemukan benda berwarna terang seperti putih, kemudian diingatkan oleh salah satu saksi di antara tiga saksi itu agar berhati-hati terhadap benda tersebut. Kemudian, berdasarkan keterangan saksi, korban memukul benda tersebut dan akhirnya menimbulkan ledakan," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi di lokasi ledakan, Rabu (18/10).
ADVERTISEMENT