Warga Satu RT di Ciracas Disebut Dievakuasi karena Corona, Ini Fakta Sebenarnya

Petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) membantu pasien corona naik bus untuk dipindahkan ke RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet di Jakarta. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS

Beredar video jajaran bus sekolah tengah mengevakuasi warga yang positif corona di Puskesmas Ciracas. Informasi yang menyertai video itu menyebut ada 72 orang yang dievakuasi dari satu RT.

Bagaimana fakta sebenarnya?

Camat Ciracas Mamad menjelaskan, video itu benar merupakan evakuasi para pasien positif corona. Tapi bukan 72 orang dari satu RT. Jumlahnya hanya 65 orang dan bukan dari satu RT.

Pengantaran 65 warga itu dilakukan pada Senin (7/12) lalu. Warga yang positif ini merupakan pengumpulan dari hasil swab oleh puskesmas dan swab mandiri yang dilakukan warga.

"Itu kejadian Senin tanggal 7 Desember, pengiriman gabungan dari hasil swab, baik mandiri maupun oleh Puskesmas Kecamatan. Swab dari Jumat sampai Senin," ujar Mamad kepada kumparan, Kamis (10/12).

Di antara warga positif yang hendak diantar ke lokasi isolasi tersebut, dalam video terlihat ada seorang ibu yang menggendong anaknya. Dia mengatakan, anak itu juga positif corona.

"Itu balita bukan bayi. Ya balitanya juga positif," kata dia.

Dia mengatakan, warga yang dinyatakan positif ini tak seluruhnya melakukan isolasi di Wisma Atlet. Namun juga di lokasi isolasi lain yang disiapkan Pemprov DKI.

"Bukan hanya Wisma Atlet, juga beberapa isolasi yang DKI buat," tuturnya.

Adapun hasil swab ini merupakan gabungan dari 5 kelurahan di Ciracas, yakni Kelurahan Cibubur, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Susukan, dan Rambutan.

"Itu se-Kecamatan Ciracas. Gabungan 5 kelurahan. Ada sekitar 65 orang," jelasnya.