Warga Semarang Laporkan YouTubers karena Bikin Konten Angker di Rumahnya

24 Juli 2024 11:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah AH warga Kota Semarang yang dibuat konten horor oleh 5 kreator konten. Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah AH warga Kota Semarang yang dibuat konten horor oleh 5 kreator konten. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang warga Kota Semarang, Jawa Tengah berinisial AH melaporkan 5 kreator konten ke polisi. Tiga YouTubers dan dua TikTokers itu dilaporkan atas konten hoaks atau berita palsu atas rumah yang dimiliki AH.
ADVERTISEMENT
Lima kreator konten yang dilaporkan itu yakni Rusdy Ramadhan (Bangku Kosong TV), Joe Kal (Uji Nyali 24 Jam di Rumah Jutawan Arab), Joe Alinskie (Akibat Terlalu Meremehkan Uji Nyali di Rumah Kosong Terbengkalai Jutawan Arab), Fredika Channel (Rumah Milyader Mewah Milik Keturunan Arab Dibiarkan Terbengkalai beserta isinya), @Kmus 99 Tiktok dan Zyfa Story (Tiktok Live).
AH mengatakan, kasus ini menyangkut rumah keluarganya yang terletak di daerah Manyaran, Kota Semarang. Oleh kelima kreator konten itu, rumah keluarga AH dibuat konten dengan narasi rumah angker, horor. Kreator konten itu juga melakukan ritual jelangkung dan sebagainya.
"Mereka tanpa izin membuat konten itu. Semua informasi di dalamnya itu tidak benar, itu merugikan kami," ujar AH saat ditemui kumparan, Rabu (24/7).
ADVERTISEMENT
AH menjelaskan, kelima kreator konten itu memasuki rumahnya tanpa izin dari pihak keluarga. Mereka juga merusak gembok dan pintu untuk masuk ke dalam rumah yang memang kosong itu lalu membuat konten horor.
"Mereka masuk tanpa izin saya. Hanya izin pemilik rumah sebelah dan diduga mereka memberi upah. Jadi pintu jendela rumah saya itu dirusak," jelas dia.
AH menyayangkan rumah keluarganya yang dinarasikan angker dan horor. Para kreator konten itu juga menyebut rumah itu terbengkalai selama bertahun-tahun, padahal rumah itu baru ditinggalkan selama 9 bulan.
"Jadi tidak benar-benar ditinggalkan karena setiap 2 minggu sekali rumahnya dibersihkan. Rumah dikontenin itu bulan November karen saya waktu Oktober rumah masih baik-baik saja. Rumah dalam kondisi rapi dan baik," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Selain mencemarkan nama baik keluarganya, konten itu membuat rumah miliknya tak laku dijual. Ia menduga 8 calon pembeli rumahnya takut karena narasi angker di rumah itu.
"Banyak yang tidak jadi beli gara-gara konten itu. Ada yang bilang, "ngapain saya beli rumah angker begini," ucap AH menirukan ucapan calon pembeli rumahnya.
Barang-barang hilang
Tak hanya itu, sejumlah barang berharga di rumah tersebut juga hilang setelah adanya konten-konten horor itu. AH kehilangan 9 AC, perhiasan emas 28 gram dan televisi berukuran 60 inch.
"Mereka juga menyebar akta cerai milik kedua orang tua saya padahal orang tua saya sudah hidup bersama lagi," tambah AH.
Dengan rentetan peristiwa itu, ia akhirnya melapor ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng pada Bulan Mei 2024. Ia berharap kepolisian bisa memberikan atensi terhadap perkara ini.
ADVERTISEMENT
"Harapannya supaya benar-benar ditindak, ini sudah keterlaluan. Merugikan saya dan keluarga saya," tegas AH.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio membenarkan adanya aduan ke pihaknya terkait konten-konten horor tersebut.
"Kami limpahkan ke Polrestabes (Semarang), kami asistensi ke sana (Polrestabes), ada atau tidaknya unsur pidana kami telaah lebih lanjut, termasuk juga dari keterangan ahli (akan kami mintai) apakah ada unsur pidana atau tidak," kata Dwi.