Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Warga Sudan Rayakan Idul Adha dengan Aksi Lawan Kudeta Militer
9 Juli 2022 20:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Aksi itu tidak kunjung mereda bahkan selama perayaan Idul Adha. Menyampaikan khotbah, seorang imam kemudian mengambil alih mikrofon yang biasanya disediakan untuk seruan protes.
Pengunjuk rasa Bernama Ibrahim al-Haj menegaskan, para demonstran berharap untuk menunjukkan komitmen mereka. Haj kembali bergabung dalam aksi tersebut usai melaksanakan salat.
"Apa pun yang terjadi di negara ini, pesan kami terus berlanjut," jelas Haj, dikutip dari AFP, Sabtu (9/7/2022).
Demonstran berkukuh memprotes kudeta yang dipimpin oleh Burhan. Mereka konsisten menekan panglima militer tersebut untuk mengundurkan diri.
Burhan meluncurkan kudeta yang menggagalkan transisi ke pemerintahan sipil pada Oktober 2021. Tindakan itu meletuskan protes yang berlangsung hampir setiap pekan di Sudan.
Donor-donor utama negara itu kemudian membekukan dana bantuan. Alhasil, Sudan terperosok lebih dalam ke dalam krisis ekonomi.
ADVERTISEMENT
Protes terhadap Burhan lantas kembali meletus pada 30 Juni. Puluhan ribu orang berkumpul dalam aksi tersebut. Sembilan di antaranya dibunuh oleh pasukan keamanan.
Pasukan keamanan tak urung menerapkan tindakan keras terhadap pengunjuk rasa. Sebanyak 114 orang telah tewas di tangan mereka sejak kudeta tersebut.
Pengunjuk rasa dalam aksi teranyar berniat untuk terus mengingat mereka. Demonstran lantas mengangkat bendera yang menunjukkan wajah para korban yang tewas akibat tindakan keras tersebut.
"Kami berkomitmen pada hak-hak para martir," tegas Haj.
"Kami tidak akan melupakan para martir kami bahkan untuk sehari, tidak peduli apa pun," imbuh dia.
Burhan bersumpah akan membuka jalan bagi pemerintah sipil baru-baru ini. Namun, kelompok payung sipil utama negara itu menolak tawarannya tanpa membuang waktu.
ADVERTISEMENT
Pihaknya menganggap usulan itu sebagai tipu muslihat. Langkah mengejutkan Burhan telah disambut dengan skeptisisme.
Seiring protes berlangsung tanpa jeda, kelompok-kelompok pro-demokrasi mengumumkan pembentukan dewan revolusioner pada Kamis (7/7/2022).
Live Update