Warga Sumedang yang Sempat Mengungsi karena Gempa Mulai Kembali ke Rumah

4 Januari 2024 13:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berkumpul dalam tenda pengungsian di Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024). Foto: Raisan Al Farisi/Anttara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Warga berkumpul dalam tenda pengungsian di Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024). Foto: Raisan Al Farisi/Anttara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga di Kabupaten Sumedang yang sempat tinggal di tenda pengungsian sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing. Meski sudah kembali ke rumah, BPBD Jabar tetap menyediakan kebutuhan logistik di tenda pengungsian.
ADVERTISEMENT
"Artinya ada sebagian pengungsi bersifat dinamis, mereka tidak sepanjang hari tinggal di pengungsian. Namun, kebutuhan logistik tetap kita sediakan," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Jabar, Dani Ramdan, melalui keterangan yang diterima pada Kamis (4/1).
Menurut Dani, para pengungsi berasal dari beberapa kecamatan yang terdampak gempa, seperti Sumedang Utara, Sumedang Selatan, dan Cisarua. BPBD Jabar terus membantu koordinasi BPBD Sumedang dalam upaya pemulihan.
"Sejak kejadian, kami telah membantu lima tenda untuk pengungsian dan evakuasi pasien RSUD Sumedang. Kami juga telah mengirimkan bantuan sembako dan air bersih, serta melakukan pendampingan tanggap darurat," ucap dia.
Kondisi rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa di Cipameungpeuk, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
Sementara itu, Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, mengatakan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan membantu perbaikan rumah warga yang rusak sesuai kriteria ringan, sedang, dan berat. Selain itu, Basuki juga akan bakal memperbaiki fasilitas umum di Sumedang seperti rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Pak Menteri juga menyampaikan, bukan hanya perbaikan bangunan RSUD yang retak dan lainnya. Tetapi ingin sekaligus bisa memperbaiki lingkungan rumah sakit," ucap dia.
"Penanganan pascagempa serta tidak ada bangunan yang perlu direlokasi. Pak Menteri meminta jangan ada yang terlewat dalam pendataan. Pemerintah akan membantu perbaikan rumah yang rusak berdasarkan kriteria kerusakan ringan, sedang dan berat," lanjut dia.