Warga Sumur, Banten, Mulai Bersihkan Puing Bangunan Usai Diguncang Gempa 6,6 M

16 Januari 2022 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah rumah hunian tetap (Huntap) korban tsunami selat sunda di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, rusak akibat diterjang puting beliung, Minggu (5/12). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah rumah hunian tetap (Huntap) korban tsunami selat sunda di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, rusak akibat diterjang puting beliung, Minggu (5/12). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, mulai membersihkan sisa reruntuhan bangunan rumah yang rusak usai diguncang gempa 6,6 magnitudo pada Jumat (14/1).
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lokasi, Minggu (16/1), sejumlah material bangunan seperti genting dan batu bata mulai dipilah oleh warga agar bisa digunakan lagi. Terlihat juga warga yang sedang mengumpulkan genting untuk dipasang kembali.
Seorang warga Kampung Cikaret, Desa Tunggal Jaya, Mumun, mengatakan akibat gempa bumi, ruangan dapur dan kamar rumahnya ambruk. Beruntung peristiwa itu tidak sampai melukai anggota keluarganya.
"Lagi memilih bahan bangunan yang masih bisa dipakai, karena akibat gempa dapur dan kamar rumah saya ambruk," kata Mumun.
Meski demikian, Mumun memilih tidak mengungsi dan bertahan di rumahnya. Ia berharap pemerintah memberikan bantuan.
"Tidak mengungsi, takut ada yang masuk ke rumah. Jadi tidur di teras depan rumah," ucap dia.
Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat gempa di Kadu Agung Timur, Lebak, Banten, Jumat (14/1). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
Sementara warga Desa Ujungjaya, Iman, mengatakan dirinya sedang membantu menurunkan genting rumah yang masih utuh agar tidak semakin jatuh dan rusak.
ADVERTISEMENT
"Lagi benahi genting yang masih bisa dipakai Pak. Daripada semakin turun, nanti malah hancur. Soalnya atap rumah sudah banyak yang bolong karena gempa kemarin," tutur dia.
Warga pesisir Pantai Sumur, Pandeglang, Banten, mengungsi ke hunian tetap korban tsunami Selat Sunda usai diguncang gempa 6,6 magnitudo, Jumat (14/1). Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya, Pemkab Pandeglang, Banten, menetapkan status tanggap darurat setelah bencana gempa 6,6 magnitudo sejak Sabtu (15/1). Status tanggap darurat berlaku selama 14 hari.
Status tanggap darurat bencana dikeluarkan karena 28 kecamatan terdampak gempa. BPBD Pandeglang mencatat, rumah yang rusak akibat gempa mencapai lebih dari 1.100 unit.