Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Warga Tak Suka Debat Saling Menjatuhkan, Pengamat: Anies Salah Strategi
7 Januari 2024 10:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers yang digelar secara daring pada Sabtu (6/1) malam, survei yang digelar pada 25-27 Desember 2023 itu menunjukkan bahwa sebanyak 57,0% responden tidak setuju ketika debat dilakukan dengan saling serang dan menjatuhkan. Sementara, 38,6% lain mengaku setuju dan 4,4% lainnya tidak menjawab/tidak tahu.
Mengacu data itu, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, mengatakan di debat perdana pada 12 Desember tahun lalu, capres yang cenderung memakai strategi menyerang dan menjatuhkan adalah Anies Baswedan.
Menurut Arifki, dengan temuan survei tersebut menunjukkan strategi yang digunakan Anies itu tidaklah tepat dan warga tak suka. Selain itu, Anies juga diketahui masyarakat bahwa memiliki utang budi ke Prabowo kala Pilkada Jakarta pada 2017.
ADVERTISEMENT
"Saya kira Mas Anies salah strategi dengan memainkan narasi yang menjatuhkan, selain publik tidak menyukainya. Mas Anies juga punya utang budi ke Prabowo di Pilkada 2017," kata Arifki.
Saat itu Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo, menerima Anies dan membantunya bertarung dalam kontestasi menjadi Gubernur DKI Jakarta meskipun merupakan oposisi.
“Berkat dorongan dan dukungan itulah, Anies berhasil dimenangkan dan dinilai memiliki utang budi ke Prabowo.”
(PNS)