Warga Tepi Barat Ditembaki Gas Air Mata Israel saat Sambut Tawanan Palestina

26 November 2023 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tahanan Palestina yang dibebaskan mengibarkan bendera saat mereka meninggalkan penjara militer Israel, Ofer, di dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, Jumat (24/11/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tahanan Palestina yang dibebaskan mengibarkan bendera saat mereka meninggalkan penjara militer Israel, Ofer, di dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, Jumat (24/11/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasukan militer Israel pada Jumat (24/11) malam menembakkan gas air mata, peluru, hingga bom kejut ke arah kerumunan massa di Tepi Barat. Padahal, massa kala itu sedang menanti tawanan Palestina yang baru dibebaskan Israel di bawah kesepakatan gencatan senjata.
ADVERTISEMENT
Adapun Israel dan Hamas telah menyepakati gencatan senjata selama empat hari — yang ditengahi Qatar dan Mesir, guna mengadakan jeda kemanusiaan dan pertukaran tawanan.
Menurut laporan jurnalis Sky News yang berada di lokasi kejadian, Dominic Waghorn, militer Israel tampak menembakkan gas air mata ke ribuan orang yang berkumpul di dekat Kota Ramallah ketika bus yang membawa beberapa tawanan tiba.
"Militer Israel terlihat menembakkan gas air mata, bom kejut, dan kemungkinan peluru tajam ketika mereka berusaha mendorong orang-orang untuk mundur," ucap Waghorn.
Waghorn menambahkan, hal itu dilakukan pasukan penjajah sebagai respons terhadap beberapa kerumunan yang mengibarkan bendera Hamas dan meneriakkan slogan-slogan dukungan terhadap kelompok militan Palestina itu.
Anggota keluarga menyambut tahanan Palestina Fatima Amarneh yang telah dibebaskan, di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, dekat Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, Sabtu (25/11/2023). Foto: Raneen Sawafta/REUTERS
Akibatnya, rasa kebahagiaan yang semula mendominasi saat menanti kedatangan para tawanan bercampur aduk dengan ketegangan dan kekacauan.
ADVERTISEMENT
Ketegangan kemudian dikalahkan oleh rasa bahagia dan haru, saat kerumunan massa melihat para tawanan keluar dari sebuah bus — mereka disambut bak pahlawan pulang dari medan perang. Ada beberapa dari mereka yang diangkat ke pundak warga yang bersorak-sorai.
Sebanyak 39 tawanan yang terdiri dari perempuan dan anak-anak Palestina dibebaskan Israel kala itu — pada gilirannya, Hamas, pun membebaskan 24 orang sandera Israel dan warga negara asing.
Sebagian besar dari tawanan Palestina akan kembali ke rumah-rumah mereka di Tepi Barat dan Yerusalem. Adapun Israel diperkirakan akan membebaskan 150 tawanan Palestina selama 4 hari gencatan senjata — semuanya adalah perempuan, anak-anak, dan remaja.