Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Warga Terus Kumpulkan KTP untuk Ahok di Balai Kota
11 Mei 2017 10:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Hari libur Waisak tidak menyurutkan semangat sejumlah relawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke Balai Kota. Warga yang sebagian besar menggunakan baju merah putih berkumpul di depan dan halaman Balai Kota guna menunjukkan aksi solidaritas agar Ahok dibebaskan dari tahanan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya aksinya dengan mengumpulkan KTP. Koordinator pengumpulan KTP, Nathalia Suryadi, mengatakan aksi pengumpulan KTP akan dilakukan hingga 20 Mei mendatang. Ia menargetkan untuk mengumpulkan minimal 10 ribu tanda tangan.
"Jadi ada tiga, petisi seperti di kertas, lalu kita kumpulkan KTP dan tanda tangan," ujar Nathalia di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (11/5).
Seorang warga yang tinggal di Kebon Sirih, Epi, hadir sejak pukul 08.00 WIB. Epi ikut mengumpulkan fotokopi KTP agar Ahok cepat dibebaskan.
"Penginnya Ahok bebas jadi gubernur yang jujur, enggak ada yang kayak gini," kata Epi.
Hal tersebut juga disampaikan oleh teman Epi yang datang bersama yakni Sutarsi. "Sutarsi, penginnya bebas, biar kalah, tapi dia menang di hati kami," kata Sutarsi.
ADVERTISEMENT
Adapula Berna, yang datang dari Jakarta Timur demi ikut aksi solidaritas dan mengumpulkan KTP. "Penginnya Ahok ditangguhkan jadi tahanan kota ,dan mau menunjukkan kekuatan rakyat," kata Berna.
Seorang relawan yang ikut mengumpulkan KTP menyebut hingga siang ini sudah terkumpul 600 fotokopi KTP. Budiman yang sudah kehabisan formulir kemudian memutuskan untuk pulang, dan berencana mengumpulkan tanda tangan pada sore hari di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Saat ditanya jumlah fotokopi KTP yang ditargetkan. "Kita mah sebanyak-banyak sampai Ahok bebas," kata Budiman.
Pengumpulan KTP masih terus dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan. Pengumpulan fotokopi berlangsung pada Rabu (10/5), sehari setelah Ahok ditahan di rutan.
Baca juga:
ADVERTISEMENT
Live Update