Warga Tionghoa di Aceh Bagikan 2 Ribu Sembako bagi Warga Kurang Mampu

26 Mei 2018 16:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Tionghoa bagi sembako di Aceh. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Tionghoa bagi sembako di Aceh. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Warga etnis Tionghoa yang tergabung dalam Yayasan Hakka Aceh membagikan 2 ribu paket sembako untuk warga muslim kurang mampu di Banda Aceh. Kegiatan itu merupakan tradisi setiap tahun yang digelar selama Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Pembagian sembako tersebut berlangsung di depan kantor Yayasan Hakka Aceh di Peunayong, Banda Aceh. Adapun paket sembako yang dibagikan adalah minyak goreng, beras, mi instan, gula, sarden, dan jenis kebutuhan pokok lainnya.
Pantauan di lokasi, Sabtu (26/5) sore, proses pembagian sembako tersebut berjalan secara tertib. Setiap warga yang ingin mengambil sembako tersebut, terlebih dahulu menunjukkan kupon sembako kepada petugas. Kupon tersebut berasal dari kepala desa masing-masing wilayah di Banda Aceh.
Warga Tionghoa bagi sembako di Aceh. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Tionghoa bagi sembako di Aceh. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Ketua Yayasan Hakka Aceh, Kho Khie Siong mengatakan, kegiatan itu adalah bentuk kepedulian mereka untuk dapat berbagai kepada saudara muslim yang sedang menjalani ibadah puasa. Diharapkan kegiatan itu dapat meringankan beban warga miskin di Banda Aceh saat Ramadhan.
ADVERTISEMENT
“Ini sudah menjadi tradisi kita setiap Ramadhan. Memberi bantuan sembako gratis pada masyarakat," ujar pria yang akrab disapa Aki tersebut, Sabtu (26/5).
Aki menjelaskan, bantuan sembako tersebut adalah sumbangan dari anggota Yayasan Hakka Aceh yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka adalah penduduk asli Aceh etnis Tionghoa yang menyisihkan hartanya untuk meringankan beban warga kurang mampu di Banda Aceh.
Sementara itu, Jumala (36), salah seorang penerima sembako mengatakan, sangat senang atas bantuan tersebut. Bantuan itu sangat bermanfaat bagi Jumala dan keluarga. Mengingat kehidupan ekonomi keluarganya tak sebanding dengan masyarakat lainnya.
"Alhumdulillah sangat senang sekali. Mungkin ini bisa untuk stok makanan kami dua hari ke depan,” ucap Jumala.
Jumala merupakan tulang punggung keluarga. Sehari-hari ia bekerja sebagai buruh cuci pakaian. Sementara suaminya telah meninggal dunia sekitar 2 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT