Warga Yogya Terciduk Satpol PP Buang Sampah Sembarangan, Bikin Surat Penyesalan

11 April 2025 12:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sampah menggunung di depo sampah Kotabaru, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Selasa (5/11/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sampah menggunung di depo sampah Kotabaru, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Selasa (5/11/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Satpol PP Kota Yogyakarta berhasil memergoki warga yang buang sampah sembarangan di Jalan Kusbini, Kota Yogyakarta. Warga tersebut nekat buang sampah meski ada spanduk larangan.
ADVERTISEMENT
Satpol PP kemudian meminta warga tersebut membuat surat pernyataan untuk tak mengulangi perbuatannya.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo membenarkan masih ada warga yang buang sampah sembarangan. Namun dia belum memberi sanksi yang berat.
"Sampai hari ini (masih ada). Ya saya memang belum memberikan punishment yang berat-berat ya termasuk tipiring apa itu belum kita terapkan, karena kan kita sekarang ini mengedukasi," kata Hasto ditemui di Kepatihan Pemda DIY, Jumat (11/4).
Lanjutnya jika ada orang buang sampah sembarangan dan ketahuan akan dibawa ke kantor Satpol PP untuk diberi edukasi terlebih dahulu.
"Kemudian saya minta diantar sampai ke wilayah tempat tinggalnya, kemudian nanti diserahkan sama RT RW setempat biar dibina itu yang kita lakukan masih sebatas itu saja. Belum sampai ke tipiring diproses tipiring dan sebagainya," katanya.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo di Kepatihan Pemda DIY, Jumat (11/4/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
31 TPS Kecil Ditutup Bertahap
Pemkot Yogya akan menutup 31 tempat pembuangan sampah (TPS) kecil secara bertahap. Penutupan ini agar lingkungan lebih terjaga karena sering muncul air limbah atau lindu di sekitar TPS.
"Penutupan sifatnya kan bertahap dan dipelajari satu persatu. Jadi misalkan TPS sini sudah enggak ada masalah, sudah ada penggerobaknya sudah bisa membawa ke depo, baru ditutup gitu," katanya.
"Kemudian contoh seperti yang di kemarin di Lempuyangan. Saya cek apakah saya tanya sama RW apakah di sini sudah enggak ada masalah? Kalau ini nanti kita tutup, buang sampahnya langsung ke tempat depo. Sudah enggak masalah ya baru ditutup," katanya.
Penutupan depo ini harus dilakukan secara tekun dan detail menurut Hasto.
ADVERTISEMENT
"Saya kira kita harus satu persatu kita tekuni memang masalah kecil-kecil harus kita selesaikan," pungkasnya.