Warning KPK Untuk Politik Dinasti Klaten

7 Januari 2017 18:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bupati Klaten ditangkap KPK (Foto: Reno Esnir/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Klaten ditangkap KPK (Foto: Reno Esnir/Antara)
Sudah tiga periode secara berturut-turut Bupati Klaten terjerat kasus korupsi. Dimulai Haryanto Wibowo yang menjabat pada periode 2000-2005, lalu Sunarna yang menjabat pada periode 2005-2010, dan yang paling baru adalah Bupati periode 2015-2020, Sri Hartini.
ADVERTISEMENT
Sri Hartini yang tak lain adalah istri Haryanto Wibowo, ditangkap KPK karena diduga menerima suap terkait jual beli jabatan. Pengganti sementara Sri Hartini adalah Sri Mulyani yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati. Namun uniknya, Sri Mulyani diketahui adalah istri dari Sunarna. Sehingga secara tidak langsung Klaten dipimpin oleh dua keluarga hampir dua dekade terakhir.
KPK ternyata juga turut memperhatikan hal ini. Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif, bahkan menyebut pihaknya akan mengawasi khusus kinerja Sri Mulyani sebagai Plt Bupati Klaten.
"Warning sudah diberikan. Sekarang dia akan diawasi ketat oleh KPK dan Kementerian Dalam Negeri," kata Syarif dalam pesan singkatnya kepada kumparan, Sabtu (7/1).
Hadirnya dinasti politik yang menguasai Klaten selama ini juga tak luput dari pantauan KPK. Syarif mengingatkan warga Klaten agar lebih selektif dalam memilih pemimpin.
ADVERTISEMENT
"Jangan membiarkan jabatan bupati hanya dirolling oleh dua keluarga itu. Harus dihentikan via pilkada," ujar Syarif.
KPK menetapkan Sri Hartini sebagai tersangka karena diduga telah menerima suap terkait promosi dan mutasi jabatan di Pemerintahan Kabupaten Klaten. Sri tertangkap tangan usai diduga menerima suap sebesar Rp 75 juta. Namun dari hasil penggeledahan, KPK menemukan uang sebesar Rp 2,08 miliar dan 5.700 dolar AS serta 2.035 dolar Singapura dari rumah dinas Bupati. Diduga uang itu adalah setoran dari sejumlah orang untuk penempatan jabatan sejumlah orang di Pemkab Klaten.
Sri Hartini menjadi Bupati ketiga yang berturut-turut terjerat kasus dugaan korupsi. Bupati periode sebelumnya yang juga merupakan suami Sri, juga diketahui terjerat kasus korupsi.
ADVERTISEMENT
Keluarga Politik ala Klaten (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Politik ala Klaten (Foto: Bagus Permadi/kumparan)