Wartawan di Jombang Ditembak dan Dipalu Tetangga: Pelaku Terancam Hukuman Mati

Polres Jombang rilis kasus pembunuhan M. Sapto Sugiyono (46 tahun), wartawan yang juga penjual ayam geprek di Jombang, Jawa Timur, Jumat (15/9/2023). Foto: Dok. Mili.id

Polisi menjerat Mohammad Hasan alias Daim (54 tahun), pembunuh M. Sapto Sugiyono (46 tahun), dengan pasal pembunuhan berencana.

Hal ini karena Daim sudah menyiapkan senapan angin kaliber 4,5 milimeter untuk menghabisi nyawa korban yang merupakan wartawan sekaligus kepala biro media online Kabar Oposisi di Jombang itu.

"Ini dari pengakuan tersangka sendiri, (pembunuhan) memang sudah direncanakan, yakni dengan membeli senapan angin ini, kaliber 4,5 milimeter," kata Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto, Jumat (15/9).

Aldo mengatakan tersangka membeli senjata angin tersebut sebulan yang lalu. Sebelum peristiwa pembunuhan sadis itu terjadi.

"Ini (senjata angin) dia (tersangka) memesan senapan burung ini, pada bulan Agustus 2023," ujar Aldo.

Meski begitu, keterangan tersangka tidak begitu saja diterima polisi. Polisi akan menyelidiki lebih jauh keterangan pelaku.

"Kita tidak bisa menelan secara mentah-mentah keterangan tersangka, karena apa, karena mungkin masih ada guncangan jiwa, untuk itu kita masih akan berkoordinasi dengan psikolog," tuturnya.

Selain mengamankan tersangka, Aldo menyebut polisi juga menyita sejumlah barang bukti.

"Kita amankan barang bukti selain palu dan senapan, juga kita amankan sandal korban, kemudian ada HP korban, puntung rokok, dan peluru 14 butir, kaliber empat setengah," kata Aldo.

Ada pun tersangka kini dijerat pasal berlapis. Ia terancam hukuman mati.

"Tersangka dikenakan Pasal 340 KUHAP, subsider Pasal 338 KUHP, dan lebih subsider lagi Pasal 351 ayat 3, dengan ancaman hukuman, maksimal hukuman mati, seumur hidup, dan paling singkat pidana kurungan penjara selama 20 tahun penjara," ujarnya.

Daim membunuh M. Sapto Sugiyono yang merupakan tetangganya. Tubuh Sapto ditemukan bersimbah darah di depan rumahnya, Kamis (14/9) malam.

Korban dibunuh dengan cara ditembak dengan senapan angin dan dipukul menggunakan palu di bagian kepala. Alasannya karena dendam.

Sapto disebut Daim kerap menggunya perkerjaannya. Daim merupakan penjual mainan dan kresek di pasar. Sedangkan Sapto selain sebagai wartawan juga berjualan ayam geprek.