Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wasekjen Hanura Minta OSO Tak Copot Sudding dari Posisi Sekjen
24 Januari 2018 12:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Dua kubu di Partai Hanura akhirnya berdamai. Kubu Oesman Sapta Odang dan Daryatmo sepakat mengakhiri konflik yang muncul. Namun, masalah di internal Hanura tak sepenuhnya selesai. Terbukti, OSO, sapaan akrab Oesman, masih berkukuh memecat Sarifuddin Sudding.
ADVERTISEMENT
Wasekjen Hanura Dadang Rusdiana berharap pemecatan Sudding oleh OSO dibatalkan. Bahkan, ia mengusulkan agar kepengurusan Hanura diisi oleh orang yang sama seperti pengurus hasil munaslub 2016.
"Pak Wiranto sudah mengatakan zero option. Berbicara zero option kan berarti kita kembali pada titik nol," kata Dadang di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/1).
Dengan opsi ini, maka Dadang berharap Sudding kembali menjabat sebagai sekjen. Anggota DPR RI ini menilai kembali masuknya Sudding akan menjadi solusi yang adil bagi kedua kubu.
"Pak OSO kembali menjadi ketum yang sah, Pak Sudding menjadi sekjen yang sah. Itu yang menjadi komitmen," ujarnya.
Jika skenario ini terjadi, maka bisa dipastikan konflik internal di Hanura sepenuhnya selesai. "Kalau itu terjadi, saya kira sangat luar biasa. Berarti Hanura mempunyai kapabilitas, sistem untuk memperbaiki, untuk melakukan rekonsiliasi dari dalam," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Dadang berharap agar tak ada lagi kasus-kasus pemecatan di internal Hanura. Sehingga, konflik internal tak akan terjadi di kemudian hari.
"Jadi kita mengharapkan menghentikan adanya pemecatan-pemecatan yang itu tentu meresahkan. Rekonsiliasi ini tentu harus benar-benar diyakini dan ditaati oleh semua kelompok," tandasnya.
Dalam konferensi pers, Selasa (23/1) malam, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang menegaskan bahwa Sarifuddin Sudding tetap dipecat meski telah berdamai. Untuk menyelesaikan riak yang masih muncul, dua kubu akan membentuk tim mediasi.