Wasiat Dalang Ki Seno, Minta Diiringi Gamelan Saat Pelepasan Jenazah

4 November 2020 11:52 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rumah duka Ki Seno Nugoroho di Gayam, Argosari, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Rabu (4/11). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rumah duka Ki Seno Nugoroho di Gayam, Argosari, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Rabu (4/11). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalang kondang Yogyakarta, Ki Seno Nugroho, meninggal pada usia 48 tahun karena sakit jantung. Jauh sebelum meninggal dunia, Ki Seno sempat menyampaikan wasiat jika dia mangkat agar diiringi gending gamelan.
ADVERTISEMENT
Salah seorang sinden Ki Seno, Tatin Lestari Handayani (34), menjelaskan wasiat itu disampaikan Ki Seno saat mentas beberapa tahun lalu.
"Saat beliau mayang 'sesuk nek aku ra ono iki (gamelan) diunekke'. Nanti akan kami lakukan," ujar Titin di rumah duka di Gayam, Argosari, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Rabu (4/11).
Tatin mengaku lupa judul gendingnya, tetapi gending tersebut merupakan karya komposer Joko Porong.
"Beliau itu sehat, mendengar berita ini saya sangat kaget," katanya.
Hal senada juga dikatakan manajer dan admin Ki Seno, Gunawan Widagdo. Iringan gamelan itu merupakan wasiat Ki Seno sejak lama.
"Nanti saat diberangkatkan ada iringan gamelan. Itu wasiatnya dari Pak Seno. Itu pada saat dulu waktu pentas sudah lama. Yang buat komposer Pak Joko Porong," katanya.
ADVERTISEMENT
Rencananya jenazah Ki Seno akan dimakamkan di Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Di sana merupakan tempat keluarga trah dari Ki Seno.
"Nanti rencana dimakamkan di Semaki, Umbulharjo, jam 13.00 WIB dari sini. Trah dalangnya dari sana," katanya.