Waspada Cuaca Ekstrem 16-18 Maret, Modifikasi Cuaca di Jakarta Diperpanjang

Modifikasi cuaca cegah hujan di Jabodetabek. Foto: Dok. BNPB

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Jakarta yang dimulai sejak 11 Maret lalu. Rencananya, OMC akan terus berlanjut hingga 20 Maret 2025 mendatang.

OMC Jakarta tahap 3 ini telah berlangsung sebanyak 12 sortie dengan bahan semai seberat 9,6 ton dengan total jam terbang 25 jam 50 menit.

Sementara pada hari keenam pelaksanaan OMC, BPBD bersama dengan BMKG, TNI AU, dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI) hingga pagi ini telah terlaksana 1 sortie penerbangan yang menggunakan pesawat Casa 212 milik TNI AU. Area penerbangan sekitar Kabupaten Serang dan Pandeglang.

Operasi ini bertujuan mengurangi risiko bencana hidrometeorologi di wilayah Jakarta dan sekitarnya, khususnya menjelang peningkatan curah hujan yang diprediksi terjadi pada sore hingga malam hari ini.

“Operasi ini merupakan hasil kolaborasi antara berbagai lembaga pemerintah dan militer yang berfokus pada pengurangan risiko bencana. Semua kegiatan OMC dilakukan berdasarkan analisis data meteorologi yang akurat untuk memastikan intervensi berjalan efektif,” tutur Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Minggu (16/3).

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, mencatat adanya peningkatan potensi curah hujan yang dapat mencapai intensitas lebat dalam periode 16-18 Maret 2025 di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat dan dampak yang mungkin ditimbulkan, serta mengikuti perkembangan informasi cuaca dari sumber resmi salah satunya dari website www.bpbd.jakarta.go.id.