Waspada, Ini 7 Tol di Jatim yang Rawan Kecelakaan Selama Arus Mudik Lebaran

17 April 2023 19:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi lalu lintas di Gerbang Tol Kejapanan Utama, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (17/4/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi lalu lintas di Gerbang Tol Kejapanan Utama, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (17/4/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ditlantas Polda Jatim mencatat ada tujuh titik ruas jalan tol di Jatim yang rawan kecelakaan dan harus diperhatikan saat mudik lebaran 2023.
ADVERTISEMENT
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Muhammad Taslim Chairuddin, mengatakan tujuh titik didapat berdasarkan hasil analisis dan evaluasi kejadian kecelakaan pada periode 2021 dan 2022.
“Memang itu ada beberapa penggal jalan memang kita tetapkan sebagai titik rawan kecelakaan selama ini. Dari total 72 titik rawan kecelakaan, tujuh di antaranya berada di Jalan Tol,” kata Taslim kepada wartawan, Senin (17/4).
Kendaraan melintas di jalan tol Solo-Ngawi saat puncak arus balik di wilayah Kartoharjo, Ngawi, Jawa Timur, Minggu (8/5/2022). Foto: Ari Bowo Sucipto/Antara Foto
Taslim menyampaikan, ketujuh titik rawan kecelakaan itu. Berikut daftarnya:
Gerbang Tol Waru Gunung. Foto: Moh Fajri/kumparan
Sebagai antisipasi, Ditlantas Polda Jatim berkoordinasi dengan PT Jasa Marga untuk menambah speed trap atau penghambat kecepatan di tujuh titik rawan kecelakaan itu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka menambah sejumlah rambu-rambu lalu lintas serta menyiapkan 25 rest area untuk para pengendara beristirahat.
“Ini penting karena Jatim berada di ujung perjalanan sehingga pengendara biasanya berada di titik lelah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Taslim mengimbau kepada para pengendara atau pemudik untuk menjaga kondisi dan memperhatikan kendaraan. Terlebih, diprediksi ada sekitar 23 juta pemudik yang masuk ke wilayah Jatim pada lebaran Idul Fitri 1444 H.
"Ini di tahun 2023 ada peningkatan arus sampai 30 persen, maka kalau semakin tinggi mobilitas di lapangan maka potensi kecelakaan lebih tinggi," tuturnya.