Waspada! Kobra Jawa Paling Sering Muncul di Permukiman Warga Jabodetabek

19 November 2021 10:34 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kobra Jawa, Sanca Kembang, Ular Pucuk, Ular Genteng, Ular Weling. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kobra Jawa, Sanca Kembang, Ular Pucuk, Ular Genteng, Ular Weling. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seorang mahasiswa Universitas IPB Bogor meninggal dunia akibat gigitan ular berbisa pada Rabu (17/11). Ia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kebun percobaan Cikabayan, Kampus IPB Dramaga.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pihak kepolisian masih mengusut penyebab kematian mahasiswa tersebut. Sementara, belum diketahui jenis ular yang menggigit mahasiswa itu.
Di tengah musim penghujan, intensitas ular untuk muncul di hadapan manusia memang tinggi. Itu karena, musim hujan merupakan waktunya anak ular muncul ke permukaan setelah menetas dari telurnya.
Pada tahun 2019 lalu, ada sebuah penelitian menarik yang ditulis oleh seorang mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB bernama Ira Khoerunisa. Penelitian berupa skripsi berjudul 'Keragaman Spesies Ular Temuan Masyarakat di Area Pemukiman Wilayah Jabodetabek' itu memaparkan tentang kemunculan ular di Jabodetabek.
Dalam penelitian itu, Ira mencatat ada 656 ular yang ditemukan warga di Jabodetabek sepanjang tahun 2015 hingga 2019. Ratusan ular tersebut berasal dari 37 jenis ular yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Data ratusan ular itu ia temukan melalui wawancara dengan organisasi penyelamatan ular. Selain itu, Ira juga mengumpulkan data-data melalui pemberitaan online.
Hasilnya, diketahui bahwa temuan ular paling banyak terjadi pada tahun 2017, yaitu 245 temuan ular. Sementara pada 2019, ada 146 ular yang ditemukan di permukiman warga Jabodetabek.
Berdasarkan data di atas, jenis ular yang paling sering muncul ke permukiman warga adalah kobra jawa (204). Diikuti oleh sanca kembang (177), ular pucuk (73), ular genteng (43), dan ular weling (24).
Sementara 135 ekor ular lainnya berasal dari 32 jenis ular yang berbeda. Di antaranya adalah ular tampar, ular kopi, ular kadut, hingga ular tanah.
Dari sekian banyak jenis ular itu, kobra jawa merupakan salah satu yang paling mematikan. Jenis ular yang sering muncul di permukiman itu memiliki bisa atau racun neurotoksi dan hymotoksin. Bila tergigit dan tidak ditangani dengan benar, seseorang bisa meninggal dalam waktu 6 jam.
Ilustrasi kobra jawa. Foto: Shutter Stock
Ular kobra jawa sendiri dapat memiliki panjang hingga 2 meter. Racun yang dimiliki ular kobra jawa bahkan sudah ada pada anak-anaknya yang baru menetas.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, data ratusan ular di Jabodetabek paling banyak ada di DKI Jakarta. Di sana, jenis ulang yang sering muncul ke rumah-rumah warga adalah jenis ular sanca kembang. Sementara itu, kobra jawa paling banyak ditemukan di wilayah Tangerang.
Menurut grafik di atas, ada 239 ular yang ditemukan sepanjang 2015 hingga 2019. Diikuti oleh wilayah Bogor dengan 170 temuan ular.
Ular sendiri pada dasarnya tidak suka bau menyengat. Oleh sebab itu, pastikan kebersihan rumah selalu terjaga dan gunakan pembersih lantai dengan aroma menyengat.