Waspadai Oknum Preman di Tanah Abang

7 November 2017 19:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi usai bertemu dengan PKL Tanah Abang (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi usai bertemu dengan PKL Tanah Abang (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubenur DKI Jakarta Sandiaga Uno melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat Tanah Abang di Balai Kota. Dari hasil pertemuan tersebut, Sandi mengatakan, perlu ada penghormatan untuk warga Tanah Abang yang berupaya mencari penghidupan dengan cara halal.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Sandi tidak menampik ada beberapa oknum dari masyarakat Tanah Abang yang ingin mencari uang dengan jalan pintas. Menurutnya, kelompok ini yang perlu diwaspadai keberadaannya.
"Mereka ada di Tanah Abang itu mereka mencari nafkah secara halal rata-rata. Kalau misalnya ada yang mengambil nafkah secara tidak halal, tidak bekerja hanya minta itu oknum itu yang perlu kita waspadai," kata Sandi usai pertemuan dengan tokoh masyarakat Tanah Abang di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (7/11).
Terkait isu ada preman yang menguasai lapak-lapak di Tanah Abang, Sandi tidak menampiknya. Dia hanya mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terbuka menerima masukan dari semua pihak.
Sedangkan Suparmo, tokoh masyarakat Tanah Abang yang ikut dalam pertemuan dengan Sandi, membantah ada preman di lingkungan tinggalnya. Dia pun menegaskan masyarakat Tanah Abang mendukung program yang ingin dijalankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Kami mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan harkat, derajat, dan martabat (pedagang) kaki lima," ujarnya.
Suparmo juga mengatakan, para pedagang kaki lima bersedia untuk ditata agar lebih rapi. Mereka pun tidak menuntut cara penataan sesuai keinginan pedagang.
"Penataan kami serahkan pada pemerintah," jelasnya.