Wati yang Viral karena Tuduh Tetangganya Jadi Babi Ngepet Akhirnya Diusir Warga

30 April 2021 0:05 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Babi ngepet yang diamankan warga RT2/4, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Babi ngepet yang diamankan warga RT2/4, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kemunculan babi ngepet yang belakangan diketahui hoaks di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, juga berbuntut panjang terhadap Wati.
ADVERTISEMENT
Wati merupakan warga yang mendatangi lokasi penemuan babi ngepet dan menuduh tetangganya di Kampung Baru RW 10, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, menjadi babi ngepet.
Tuduhan Wati kepada tetangganya yang disebut tidak bekerja tapi memiliki banyak uang itu terekam kamera dan viral di media sosial. Wati yang viral langsung menjadi perhatian warga di Kampung Baru, dan mereka mengusir Wati karena dianggap telah mencemarkan nama baik kampung.
Ketua RW 10, Syarif Nurjaman mengatakan, Wati bersama suaminya yang tinggal mengontrak terpaksa harus pindah karena warga tidak terima atas tuduhan tersebut. Saat Wati diminta menunjukkan bukti warga yang dituduhnya sebagai babi ngepet, Wati tidak mau menunjukkannya.
"Karena enggak mau ngasih tahu, akhirnya Wati diminta pindah dari Kampung Baru oleh warga," ujar Syarif, Kamis (29/4).
ADVERTISEMENT
Syarif menjelaskan, warga Kampung Baru geram dengan ulah Wati yang menuduh tetangganya mengikuti pesugihan babi ngepet tanpa memberikan bukti. Selama di Kampung Baru, ia mengontrak di rumah milik sepupunya.
"Di sini, kan, dia tinggal ngontrak [rumah] milik sepupunya," ucap Syarif.
Syarif menuturkan, pengurus lingkungan sudah melakukan mediasi dan meminta Wati mengklarifikasi ucapannya. Namun, Wati tetap berkukuh tidak ingin memberikan nama orang atau tetangganya yang dituduh melakukan pesugihan babi ngepet.
"Apabila pada saat itu Wati mau menyebutkan nama, mungkin kejadiannya tidak seperti saat ini," tuturnya.
Wati sudah meninggalkan rumah kontrakannya sekitar pukul 15.00 WIB. Wati diketahui tinggal di Kampung Baru selama satu tahun dengan suaminya.
Atas peristiwa tersebut, Syarif meminta warga berhati-hati dalam berucap dan tidak asal menuduh warga Kampung Baru, Desa Ragajaya.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas sudah pindah sesuai permintaan warga," pungkas Syarif.