Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Wawancara Eksklusif: Jokowi Bicara Lobi dengan SBY hingga Prabowo
24 April 2018 9:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

ADVERTISEMENT
Lobi-lobi politik semakin gencar dilakukan empat bulan jelang pendaftaran capres dan cawapres Pemilu 2019. Seluruh parpol menghitung peluang sambil mematangkan beragam rencana koalisi.
ADVERTISEMENT
Kasak kusuk soal berbagai skenario soal poros-poros di Pilpres 2019 pun terdengar. Presiden Joko Widodo memastikan situasi politik nasional tidak akan memanas di tengah gencarnya lobi-lobi elite parpol.
Jokowi mengaku di tahun politik ini, ia terus berkomunikasi dengan para ketum parpol, baik yang mendukung atau berseberangan dengannya. Pertemuan, digelar baik formal maupun informal.
“Saya kira kita semua tahu bahwa saya sering bertemu dengan Bu Mega, sering bertemu dengan Pak Habibie, bertemu dengan Pak SBY, baik yang formal maupun yang enggak formal,” ujar Jokowi saat menerima kumparan (kumparan.com) di ruangan kantornya, Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (20//4).

Tak hanya itu, Jokowi mengaku juga sudah bertemu dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang kemungkinan menjadi lawannya di Pilpres 2019. Belakangan, PKS dan Gerindra menyebut Jokowi sengaja mengutus perwakilannya untuk melamar Prabowo menjadi pendampingnya di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
“Sering bertemu dengan Pak Prabowo, Pak Surya Paloh,sering bertemu Cak Imin, sering bertemu Gus Romy, Pak Wiranto, Pak Ketua DPD Oesman Sapta, Ketua MPR, Ketua DPR,” kata Presiden.
Sayangnya, Jokowi tak merinci isi pertemuannya dengan para tokoh tersebut. Komunikasi politik yang terjadi, lanjut Jokowi, tak melulu terkait Pemilu 2019, namun membahas beragam hal. Mulai dari permasalahan nasional hingga isu-isu politik terkini.
Jokowi merasa terbantu dengan adanya beragam pertemuan tersebut. Menurut dia, persoalan yang sedang menghangat bisa diselesaikan lewat pertemuan rahasia tersebut.
“Jadi menurut saya semuanya baik-baik sajalah. Enggak ada beban yang perlu atau keluhan yang perlu saya sampaikan,” pungkasnya.

Pertemuan formal yang dimaksud Jokowi selalu digelar di Istana. Tercatat, semua ketum parpol memang pernah diundang Jokowi di Istana. Mulai dari SBY, Megawati, Prabowo, Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan hingga Sohibul Iman. Namun, pertemuan digelar dari periode 2016 hingga 2017 atau sebelum riuh pilpres mengemuka.
ADVERTISEMENT
Kasak-kusuk di sejumlah elite parpol, Jokowi memang beberapa kali menggelar pertemuan informal dengan para ketum parpol. Namanya juga pertemuan informal, biasanya presiden tidak memberitahukannya kepada publik. Pertemuan digelar tertutup. Bahkan seringkali para ketum parpol masuk ke Istana melalui pintu khusus.
Apa pun alasannya, Jokowi menegaskan pertemuan bertujuan untuk mematangkan konsolidasi politik, terlepas apakah rencana koalisi akan terwujud atau tidak.