Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wawancara Eksklusif NATO: Tugas Suci Kita Dukung Perjuangan Ukraina
30 Maret 2022 21:01 WIB
·
waktu baca 17 menitDiperbarui 13 April 2022 10:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, sejauh ini Rusia belum berhasil dari aksi mereka. Rentetan tuntutan yang dikantongi Presiden Rusia Vladimir Putin belum ada satu pun yang terjawab. Pasukan Ukraina masih gigih mempertahankan tanah air mereka bahkan dengan kontras jumlah kekuatan yang sangat berbeda jauh. Mereka pantang menyerah dalam memperjuangkan kebebasan dan kedaulatan.
Aliansi NATO , sebagai sebuah “proyek perdamaian”, pun terus mencoba mendukung Ukraina dengan cara mereka. Sanksi demi sanksi mereka jatuhkan pada Rusia guna mempersempit ruang gerak Kremlin. Satu demi satu konvoi bantuan kemanusiaan datang di Ukraina, membawa harapan bagi warga-warga sipil yang menjadi korban.
Namun masih ada beberapa garis yang enggan dilewati NATO dalam upayanya membungkam amarah Negeri Beruang Merah. Sementara keadaan semakin suram memburuk di Ukraina, NATO merasa mereka perlu menjaga agar konflik di sana tidak tumpah ke negara-negara anggotanya dan menimbulkan lebih banyak penderitaan.
ADVERTISEMENT
Di tengah deru kesibukan aliansi, Asisten Sekjen NATO Bidang Diplomasi Baiba Braže menyempatkan diri untuk berbincang bersama kumparan dalam sesi wawancara eksklusif dalam program To The Point. Kepada kumparan Braže memaparkan dinamika konflik Rusia-Ukraina dari mata NATO secara mendetail.
Berikut wawancara khusus kumparan bersama Asisten Sekjen Braže:
Kini sudah sebulan sejak awal konflik Rusia-Ukraina. Sejauh ini, belum ada tanda-tanda perang akan segera berakhir. Apakah cara NATO memandang konflik ini telah berubah? Apakah Anda dapat memberikan pendapat soal itu?
Anda benar sekali. Sebulan yang lalu, pada 24 Februari, Rusia memutuskan untuk menginvasi negara demokratis di Eropa, tetangganya yang damai, Ukraina, secara sepihak. Tindakan itu mengejutkan seluruh dunia. Ini mengejutkan negara-negara demokratis di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Kami telah mengambil tindakan penting bersama-sama. Menurut saya, langkah kami telah mengubah cara pandang dunia terhadap perang Rusia dan memengaruhi cara Rusia mengobarkan perangnya.
Apa yang telah kami lakukan secara global, tentu saja karena Rusia melanggar Piagam PBB dengan menyerang tetangganya yang damai. Seluruh dunia, 141 negara di PBB, bersatu mengutuk Rusia dan menyerukan pemulihan kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina.
Ini adalah prinsip suci, prinsip dasar Piagam PBB.
Kedua, banyak negara di dunia, termasuk di Asia, menjatuhkan sanksi kepada Rusia untuk memastikan bahwa pendapatan dari ekonomi Rusia tidak dapat terus membiayai perang mengerikan yang membunuh ribuan warga sipil ini. Anak-anak dibom sementara mayat ibu mereka berserakan di jalanan.
Tindakan kolektif untuk menjatuhkan sanksi berperan penting untuk menghentikan pendanaan perang ini oleh Rusia. Secara kolektif, banyak negara di dunia telah memutuskan untuk mendukung hak Ukraina untuk membela diri.Hak untuk membela diri adalah hak dasar yang tertuang dalam Piagam PBB.
ADVERTISEMENT
Negara-negara, bukan hanya sekutu NATO tapi banyak negara, membantu Ukraina dengan bantuan kemanusiaan, bantuan keuangan, dukungan politik, serta memberikan senjata kepada Ukraina sehingga mereka dapat mempertahankan diri.
Ketiga, sebagian besar tanggapan internasional tentu saja adalah solidaritas internasional.
Namun, berkaitan dengan NATO secara khusus, kami adalah 30 negara demokratis yang telah bersatu dalam aliansi militer politik.
NATO adalah proyek perdamaian. NATO dibuat setelah Perang Dunia II untuk menjamin keamanan anggotanya, untuk memastikan keamanan bagi negara-negara ini agar tumbuh di bidang ekonomi, untuk dapat mendidik anak-anak kami, untuk makmur, dan untuk berhubungan dengan semua negara di dunia dengan damai.
Berkenaan dengan hal itu, NATO tentu juga harus mengambil pelajaran untuk dirinya sendiri. Kami telah menyesuaikan kebutuhan kami untuk melindungi diri kami dan untuk memastikan ancaman baru yang ditimbulkan oleh tingkah laku Rusia tidak menjadi ancaman bagi 30 negara anggota NATO.
ADVERTISEMENT
Semua ini mengarah pada fakta bahwa Ukraina mampu mempertahankan diri. Jika Rusia mengira Ukraina akan menyerah dalam perjuangan untuk wilayahnya, kedaulatannya, dan kebebasannya untuk hidup sebagai orang yang bebas, Rusia belum berhasil.
Tugas kita bersama—tugas bagi semua orang di dunia yang percaya pada hak kebebasan untuk memilih—tugas suci kita adalah mendukung Ukraina dalam perjuangan mereka.
Bicara mengenai keanggotaan, apakah NATO berencana menyegerakan rencana Ukraina untuk bergabung? Akankah kita melihat keputusan mengenai hal ini di masa mendatang?
Adalah hak Ukraina untuk memilih apa yang menurutnya keputusan terbaik untuk dirinya sendiri, sama seperti Indonesia atau Bulgaria atau Australia atau Selandia Baru.
Kami bekerja dengan banyak mitra. Ukraina adalah mitra NATO, seperti Finlandia atau Swedia ataupun negara-negara mitra kami di Asia.
ADVERTISEMENT
Mitra-mitra ini sangat berbeda. Ada mitra yang ingin bergabung dengan NATO. Ada mitra yang belum berkenan bergabung dengan NATO.Misalnya, Finlandia, atau Swedia. Mereka telah memutuskan untuk tidak bergabung dengan NATO, tetapi menjalin kerja sama erat dengan kami.
Ada pula mitra, misalnya mitra seperti Kolombia di Amerika Selatan atau mitra kami di Afrika Utara atau di Asia, seperti Korea Selatan, yang tidak dapat bergabung dengan NATO lantaran tidak terletak di kawasan Euro Atlantik.
Tetapi, itu tidak berarti bahwa mereka tidak berhak menentukan bagaimana mereka bekerja dan solusi apa yang mereka inginkan untuk keamanan negara. Indonesia, dalam hal ini, tentu juga ingin memberikan yang terbaik untuk rakyat Indonesia.
Pertanyaan selanjutnya adalah tentang Presiden Ukraina. Zelensky baru-baru ini menyatakan bahwa dia siap untuk melepaskan niat bergabung dengan NATO selama Rusia bersedia menarik pasukannya dari Ukraina. Apa pendapat Anda tentang itu?
Presiden Zelensky terpilih secara sah sebagai pemimpin Ukraina dan bersama dengan rakyatnya, mereka akan menentukan langkah terbaik untuk Ukraina.
ADVERTISEMENT
Sejarah hubungan Ukraina dengan NATO bervariasi. Ukraina sempat menjadi negara netral. Kemudian Ukraina mengumumkan keinginan untuk bergabung dengan NATO. Pilihan berada di tangan mereka.
Pintu NATO terbuka bagi anggota baru karena kami percaya pada hak dasar yang dijamin dalam hukum internasional; bahwa negara-negara dengan pemimpin yang dipilih secara sah itulah yang memutuskan pilihan terbaik untuk diri mereka sendiri.
Tetapi, apakah Anda melihat kemungkinan Ukraina bergabung dengan NATO dalam waktu dekat?
Saat ini, sulit untuk dikatakan. Kita harus menghentikan perang Rusia di Ukraina terlebih dahulu. Kemudian kita harus mendukung pembangunan ulang di Ukraina. Barulah Ukraina akan membuat keputusan.
Dari pihak NATO sendiri, terdapat prinsip yang sangat jelas bahwa pintu NATO terbuka lebar. Negara-negara yang ingin bergabung harus memenuhi kriteria tertentu dan harus ada konsensus pula di antara negara-negara anggota NATO.
ADVERTISEMENT
Tetapi, kapan pun itu, kami akan mencapai momen itu pada saat yang relevan. Untuk saat ini, yang terpenting adalah kita harus menghentikan perang Rusia di Ukraina.
Seberapa pentingkah Ukraina bagi NATO? Apa yang Anda lihat di Ukraina? Apakah ketertarikan NATO terhadap Ukraina lantas menjustifikasi ketakutan Rusia terhadap keanggotaannya? Bagi Anda, apakah kekhawatiran yang menyelimuti ekspansi NATO sungguh tidak berdasar?
ADVERTISEMENT
Ukraina adalah negara demokratis yang damai. Ukraina tengah melewati reformasi untuk memperbaiki diri dan tumbuh dalam bidang ekonomi. Ukraina telah menyusun gagasan pengembangan ekonomi dengan jelas.
Negara itu telah menggenggam kesuksesan sebagai eksportir agrikultur besar di dunia untuk produk dan perlengkapan mesin berbagai komoditas. Namun, lebih daripada itu, Ukraina merupakan tetangga yang damai. Ukraina tidak pernah menyerang wilayah mana pun.
ADVERTISEMENT
Namun, Ukraina kini telah diserang dua kali oleh Rusia, yaitu pada 2014 dan 2022.
Bagi generasi kita, di mana pun kita berada—Jakarta, Brussel, Amsterdam, London, atau Dublin—kenyataan bahwa satu negara dapat menyerang negara lain dengan prasyarat palsu, dengan propaganda buatan merupakan hal yang sangat mengerikan dan menggerogoti keseluruhan prinsip negara-negara dalam menjalankan diri.
Negara-negara mengambil kewajiban. Mereka menentukan aturan. Mereka menyetujui, tanpa paksaan, kontrak semacam Piagam PBB agar hidup berdampingan dalam perdamaian. Bila ada perbedaan, mereka menyelesaikannya dengan damai, bukan dengan persenjataan dan penyerangan.
Kita telah menyaksikan bagaimana perang selama 1940--1945 berdampak pada seluruh dunia. Menurut saya, tujuan bagi generasi kita sangat jelas, yaitu memastikan perang yang diletuskan Rusia di Ukraina dihentikan.
ADVERTISEMENT
Ada tuduhan terhadap Rusia yang mengklaim bahwa Kremlin mengembangkan senjata biologi dan kimia untuk menyerang Ukraina. Bila benar demikian, bagaimana hal ini akan mempengaruhi keterlibatan NATO dalam konflik Rusia-Ukraina?
Benar, kami telah mendapati perilaku dan indikasi tertentu yang menunjukkan intensi Rusia untuk melakukan sesuatu. Rusia kerap menuding pihak lain berniat mempersenjatai diri dengan senjata kimia. Tetapi, justru Rusialah yang telah menggunakan senjata kimia di negara-negara demokratis.
Rusia memakai senjata kimia di Salisbury, Inggris. Rusia juga menggunakan senjata kimia terhadap lawan politik Presiden Putin, Alexei Navalny. Navalny telah dipenjara oleh rezim Rusia selama bertahun-tahun. Kami juga mengingat bagaimana Rusia mendukung dan menyembunyikan penggunaan senjata kimia oleh rezimnya di Suriah.
Rusia tidak hanya mampu memanfaatkan senjata kimia ataupun senjata pemusnah massal lain,
ADVERTISEMENT
mereka juga berpotensi melakukan itu. Sehingga, kami harus sangat berhati-hati.
Apa yang NATO katakan dan lakukan adalah mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan skenario. Kami harus memastikan kesiapan dalam menghadapi penggunaan senjata pemusnah massal jika Rusia memutuskan untuk menggunakannya.
Namun, kami juga membantu Ukraina dengan menyediakan peralatan yang dibutuhkan. Peralatan pelindung, pengetahuan, dan kemampuan deteksi untuk membantu Ukraina mempertahankan diri bila diperlukan.
Jika senjata pemusnah massal digunakan di Ukraina, apakah pengabaian NATO terhadap permohonan Presiden Zelensky untuk langkah konkret dan keanggotaan NATO lantas merupakan keputusan yang dapat diterima secara moril?
Kami mempersiapkan berbagai skenario berbeda untuk mengatasi ancaman itu dan saya tidak ingin berspekulasi perihal kapan dan bagaimana, tetapi, kami sedang mempertimbangkan berbagai opsi.
ADVERTISEMENT
Terima kasih telah menjawab pertanyaan itu.
NATO telah berulang kali mengingatkan bahwa kesepakatan atas koridor kemanusiaan harus dihormati. Namun, sebagaimana diketahui, kenyataannya tidak selalu seperti itu. Apakah NATO seharusnya berperan membantu menegakkan kesepakatan itu?
ADVERTISEMENT
Cara Rusia melancarkan perang ini merupakan kengerian nyata.Pertama, Rusia mengira Ukraina akan menyerahkan kebebasan, kedaulatan, dan integritas wilayah. Intinya, menurunkan senjata dan menyerah.
Tentu saja Ukraina tidak melakukan itu. Ukraina memberikan perlawanan dan membela diri. Lalu, Rusia mulai membombardir kota-kota Ukraina dengan serangan udara dan dengan persenjataan berat tanpa pandang bulu. Rusia menyerang warga sipil, perempuan, dan rumah sakit bersalin tanpa memikirkan apa yang terjadi kepada orang-orang di lapangan.
Kenapa demikian? Untuk memastikan Ukraina kehilangan keinginan untuk berjuang. Tetapi, Ukraina memiliki daya juang itu, dan Ukraina akan terus mempertahankannya. Sebab, Ukraina memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan tanah air dan bangsanya.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, di kota-kota yang telah dibombardir Rusia, kebutuhan kemanusiaan, kelaparan, kekurangan peralatan medis dan pasokan air begitu mengenaskan.
Oleh karena itu, bersama dengan seluruh dunia, kami telah meminta dan menyerukan kepada Rusia agar menjaga kesanggupan untuk mengevakuasi orang-orang, untuk memastikan koridor kemanusiaan ditegakkan. Ada banyak lembaga kemanusiaan internasional yang turut berkontribusi memastikan orang-orang di Ukraina mendapatkan bantuan.
Kendati demikian, iya, kami juga mendesak Rusia untuk menjamin ketersediaan koridor kemanusiaan supaya orang-orang dapat dievakuasi dari kota-kota.
Sedangkan perihal pengerahan pasukan NATO ke Ukraina, langkah itu tidak sedang kami pertimbangkan sebagai opsi saat ini.
Polandia telah menyatakan niat untuk mengajukan proposal misi penjaga perdamaian di KTT NATO berikutnya. Apakah Anda telah mengambil keputusan tentang hal ini?
Tidak. Kami belum mengambil keputusan apa pun. Persiapan untuk KTT NATO tengah berlanjut. Tetapi, belum ada keputusan apa pun sejauh ini.
ADVERTISEMENT
Zelensky gigih memohon kepada NATO untuk menerapkan zona larangan terbang di wilayah udara Ukraina demi melindungi negara-negara NATO yang lain pula. Apakah ada kemungkinan Rusia akan menyerang negara-negara NATO dalam waktu mendatang? Jika iya, apakah Anda akan menarik keputusan awal mengenai zona larangan terbang?
Faktanya, Ukraina masih memiliki pertahanan udara. Kualitas pertahanan udara mereka tentunya masih dapat bertambah baik. Apa yang negara-negara kami lakukan, bukan hanya sekutu NATO saja, negara lain juga menyediakan perlengkapan-perlengkapan yang diperlukan Ukraina sehingga Ukraina dapat memperkuat kemampuan melindungi diri dari pesawat, helikopter, serta bom Rusia.
Ukraina juga dapat memastikan adanya balasan jika Rusia berani mengebom warga sipil. Kami belum memutuskan untuk menempatkan pesawat sekutu NATO di wilayah Ukraina. Saya tidak menilik kemungkinan itu dalam waktu dekat. Dan tentunya, Presiden Zelensky pun memberikan perlawanan heroik terhadap agresi Rusia.
ADVERTISEMENT
Kita pun, sebagai warga internasional, baik dari Indonesia, Australia, Korea, maupun Jepang, atau pun negara-negara lain di dunia kita tentu ingin memastikan dukungan bahwa Ukraina dapat membela diri. Bantuan bagi Ukraina dalam perjuangannya untuk merdeka merupakan kewajiban moral kita.
Desas-desus dari lingkaran dekat Kremlin menyebut kemungkinan adanya serangan nuklir. Belakangan ini, jubir Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia akan menggunakan senjata nuklir untuk melawan ancaman terhadap eksistensinya. Bagaimana NATO akan melindungi diri dari ini?
ADVERTISEMENT
Gertakan tentang nuklir dari Moskow ini tidak bertanggung jawab, memperparah ketegangan, dan harus dihentikan. Pada Januari, Rusia beserta anggota-anggota tetap Dewan Keamanan PBB lainnya menandatangani deklarasi yang menyatakan bahwa perang nuklir adalah perang yang tidak dapat dimenangkan dan tidak seharusnya diperjuangkan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan bagi NATO, kami memiliki kebijakan nuklir preventif yang jelas menyatakan
kami ingin dunia ini bebas dari senjata nuklir. Itulah kebijakan NATO. Namun, selama senjata nuklir masih berada di dunia ini dan dimiliki oleh rezim-rezim agresif, NATO akan tetap menjadi aliansi nuklir.
Inilah mengapa kami bertindak secara bertanggung jawab. Tetapi, kami juga siap untuk mencegah serangan nuklir serta membela seluruh sekutu NATO.
Kepada ancaman dari Moskow ini, kami mengatakan, perang nuklir tidak dapat dimenangkan dan tidak seharusnya diperjuangkan seperti apa yang diucapkan oleh 5 negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Kami siap untuk membela semua anggota sekutu.
Bagaimana tepatnya NATO akan membela anggota-anggotanya?
Jadi, di krisis ini, kebijakan preventif NATO memiliki tiga bagian. Konvensional, pertahanan rudal, dan pencegahan nuklir.
ADVERTISEMENT
Faktor pencegahan dimaksudkan untuk memastikan bahwa semua ancaman telah dievaluasi dan dinilai, dan semua anggota dapat menyesuaikan tindakan mereka tergantung tingkat ancaman yang ada.
Anggota NATO menganggap agresi Rusia terhadap Ukraina telah meningkatkan tingkat ancaman bukan hanya di kawasan Eropa Atlantik, tetapi juga di seluruh dunia.Sehingga, kami membuat beberapa penyesuaian tertentu, termasuk di masa sekarang.
Kesiapan kami telah meningkat. Bila diperlukan, pasukan atau militer kami siap untuk bergerak dalam waktu yang lebih singkat ke mana pun itu. Kita juga telah meningkatkan keberadaan dan kemampuan militer kami di perbatasan NATO seumpama mereka perlu membela diri dari tindakan agresif oleh pihak-pihak eksternal.
Kami juga sudah memastikan kesanggupan komando yang memungkinkan kami untuk bertindak, sehingga Panglima Sekutu Tertinggi NATO (SACEUR), Jenderal Tod Walters, memiliki otoritas yang diperlukan di masa krisis. Ini untuk memastikan dia memiliki pasukan komando dan dapat mengambil tindakan pembelaan diri jika diperlukan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, tidak ada ancaman keamanan langsung terhadap seluruh 30 anggota NATO. Tetapi, terdapat peningkatan ancaman keamanan di wilayah Eropa Atlantik secara keseluruhan. Ini menjadi alasan mengapa kami menyesuaikan langkah-langkah kami, supaya kami tidak mendapatkan ancaman militer lainnya di kemudian hari.
Ibu Duta Besar, kumparan telah mengumpulkan beberapa pertanyaan dari para pembaca kami, dan ini adalah salah satunya. Apakah boleh saya bacakan untuk Anda?
Ya, tentu.
Baik. Pertanyaan ini dari @Sayyidah_Nisa. Apakah alasan NATO untuk tidak terlibat langsung dalam membantu Ukraina disebabkan oleh ketakutan krisis energi? Bagaimana seandainya konflik ini disebabkan oleh anggota NATO? Apa yang dapat NATO lakukan?
Terima kasih banyak. Pertanyaan ini memiliki tiga sudut pandang berbeda.
Sebagaimana telah saya bahas dari awal, NATO adalah persekutuan defensif. NATO adalah proyek perdamaian. Tugas utama NATO adalah, tentunya, untuk memastikan bahwa 30 negara demokratis dan 1 miliar warga sipil yang tinggal di negara-negara kami dapat melanjutkan hidup mereka dengan damai dan aman.
Untuk itu, kami memiliki langkah-langkah politik, diplomatik, dan kemiliteran yang selalu kami terapkan. Kami mengevaluasi ancaman dan situasi keamanan di seluruh dunia. Kami berlatih dengan sangat terbuka. Contohnya, ketika mengadakan latihan militer, kami selalu melapor kepada negara-negara tetangga.
ADVERTISEMENT
Kini, kami menggelar latihan militer besar-besaran di Kutub Utara. Latihan bersama itu berlangsung di dekat Rusia. Negara yang menjadi tuan rumah, Norwegia, lantas melapor kepada Rusia. Norwegia melaporkan tentang apa saja yang dilakukan saat latihan itu kepada pasukan pertahanan Rusia. Perwakilan Rusia juga diundang untuk menghadiri pelatihan, walaupun mereka menolak ajakan itu.
Sehingga, sudah jelas bahwa NATO adalah persekutuan defensif. Tugas kami adalah memastikan bahwa masyarakat kami dapat hidup dengan damai dan aman. Kami tidak akan pernah memulai konflik dengan siapa pun.
Sedangkan perihal krisis energi, pernyataan tadi adalah satu sudut pandang dalam melihat isu ini. NATO sendiri sedang mempertimbangkan cara-cara untuk meningkatkan keamanan energi kami—kami telah melihat bahwa Rusia telah mengeksploitasi pasokan energi sebagai senjata melawan Ukraina, untuk mempengaruhi Ukraina. Kami juga telah mengamati manipulasi kebijakan energi dan pasokan energi ke Eropa seiring dunia memasuki krisis ini.
ADVERTISEMENT
Namun, saya ulangi, negara-negara di dalam dan di luar NATO serta Uni Eropa terus-menerus menyesuaikan diri. Misalnya, perpindahan mereka ke energi terbarukan atau sumber energi alternatif tidak dapat dihentikan. Menurut saya, langkah itu merupakan satu jalan keluar yang akan ditempuh negara-negara kami.
Terima kasih atas jawabannya. Menurut AS dan NATO, Belarusia tengah bersiap mengerahkan pasukan untuk berperang bersama Rusia. Apa signifikansi keterlibatan Belarusia bagi Ukraina dan NATO?
ADVERTISEMENT
Belarusia juga bertetangga dengan NATO. Belarusia merupakan mitra NATO yang turut berpartisipasi dalam program-program perdamaian. Hubungan kami baik. Meski bukan contoh demokrasi, kami kerap bekerja sama dengan Belarusia.
Selama beberapa tahun terakhir, dengan adanya kekerasan dan penindasan terhadap lawan politik di dalam negeri, rezim Belarusia bergerak semakin dekat dengan Rusia.
ADVERTISEMENT
Lalu, baru-baru ini, kami mendapati bahwa Belarusia memungkinkan perang Rusia melawan Ukraina, tetangga yang damai. Belarusia mempersilakan pasukan Rusia memasuki wilayahnya untuk memulai serangan.
Kami tidak mendapati pasukan Belarusia menyerang Ukraina. Namun, Belarusia tetap memungkinkan terjadinya serangan Rusia. Melalui referendum terorganisir, Belarusia mengubah konstitusinya terkait kesediaan sebagai tuan rumah senjata nuklir. Kami belum mengetahui implikasi langkah itu. Kami akan mengawasi situasi teranyar dengan cermat.
Bicara tentang sekutu, apakah Anda memandang China sebagai sekutu Rusia dalam konflik ini? Solusi apa yang menurut Anda perlu diambil NATO agar China menghentikan dukungan mereka untuk Rusia?
Kamis lalu, pemimpin dari 30 negara sekutu berkumpul di Brussel. Salah satu isu yang mereka bahas adalah keterlibatan China dalam bantuan militer atau bantuan lainnya untuk Rusia.
ADVERTISEMENT
Para pemimpin negara NATO kemudian meminta China untuk tidak membantu militer Rusia dan untuk mendukung segala usaha diplomasi. Mereka juga meminta China untuk tidak mendukung disinformasi dan kebohongan Rusia mengenai Ukraina, NATO, dan pihak bertanggung jawab lainnya.
Menurut saya, pemimpin China perlu memahami pandangan NATO akan peran mereka dan bahwa China, atau negara mana pun, tidak seharusnya mendukung agresi Rusia terhadap Ukraina.
Jadi seharusnya tidak ada negara yang mendukung invasi Rusia ke Ukraina, bukan?
Betul sekali.
Baru-baru ini, Putin menyampaikan kesediaannya untuk menghadiri KTT G20 di Bali, Indonesia pada akhir tahun. Di sisi lain, Indonesia merasa memiliki kewajiban untuk turut mengundang Rusia. Apa pendapat Anda mengenai hal ini?
Menurut saya, suara Indonesia dalam forum PBB sangatlah dihargai. Indonesia, sebagai negara bebas dan independen yang diasosiasikan dengan demokrasi lain di seluruh dunia, telah mengecam invasi Rusia atas Ukraina dan meminta pengembalian kedaulatan serta integritas wilayah Ukraina.
ADVERTISEMENT
Sebagai negara yang penting bagi wilayah Asia dan seluruh dunia, Indonesia akan mengambil keputusan terbaik secara bijak. Jadi, saya dan NATO tidak perlu menggurui Indonesia mengenai apa yang sebaiknya dilakukan terkait G20.
Namun, kita semua harus tetap mengingat Ukraina. Karena, seperti Indonesia dan negara-negara lainnya, Ukraina adalah negara yang mencintai kebebasan. Ukraina adalah negara demokrasi yang stabil dan damai. Kita harus mendukung mereka.
Mengapa NATO memutuskan untuk mencaplok negara-negara Pakta Warsawa?
ADVERTISEMENT
Saya tidak yakin saya memahami pertanyaan itu.
Namun, pada tanggal ini di tahun 2004, 10 negara dengan senang hati bergabung dengan NATO. Termasuk negara asal saya, Latvia. Ada pula negara lain seperti Polandia, Rumania, Bulgaria, Ceko, Slovakia, Estonia, Lithuania.
ADVERTISEMENT
Semua negara itu dengan senang hati, selaras dengan keinginan warga dan pemerintahan mereka, memutuskan menjadi bagian dari organisasi militer politik terkuat di dunia.
Kami semua memiliki tujuan yang sama. Kami ingin negara kami hidup aman dan damai dan inilah tujuan yang ingin kami capai sebagai 30 sekutu dalam satu organisasi.
Bicara tentang perdamaian. Apakah Rusia masih memunculkan ancaman bagi NATO? Jika iya, ancaman seperti apa? Tentunya ini tidak terkait dengan ideologi komunis?
Bila kita memperhatikan Rusia, sepertinya negara itu terlihat semakin otoriter setiap tahunnya. Pemilunya tidak bebas, keseimbangan kelembagaannya pun dicengkeram erat oleh Kremlin.
Satu-satunya ideologi mereka adalah nasionalisme yang agresif dan tentunya sikap itu turut mendasari kebohongan tentang intensi Rusia yang digunakan sebagai dalih untuk menjustifikasi invasi ke Ukraina.
ADVERTISEMENT
Perilaku serta tindakan agresif Rusia menimbulkan ancaman bagi seluruh dunia, kepada seluruh masyarakat internasional.
Upaya NATO dalam menilai ancaman itu adalah, tentu saja, karena kami memiliki tanggung jawab khusus terhadap populasi kami, kami harus mengevaluasi seluruh ancaman. Kami terus-menerus menganalisis dan menyesuaikan tindakan kami.
Tindakan Rusia merupakan ancaman bagi seluruh dunia.
Apakah NATO menempatkan rudal balistik di setiap negara yang berbatasan dengan Rusia?
Singkatnya, tidak. Sekali lagi, langkah itu bergantung pada tingkat ancaman, bergantung pada solusi pertahanan apa yang dibutuhkan. Jadi jelas, itu tidak benar.
Dubes Braže , terima kasih atas jawaban anda. Terima kasih sudah bergabung bersama kami hari ini.
Saya berterima kasih kepada kumparan atas undangannya, atas ketertarikannya. Saya pun sangat senang dapat kembali berbicara kepada masyarakat, jurnalis, serta para penonton Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebagai mantan duta besar untuk Indonesia, saya merindukan Anda. Saya merindukan Indonesia dan orang-orang Indonesia yang luar biasa. Saya mengharapkan yang terbaik bagi Indonesia.
Terima kasih banyak. Semoga sehat selalu.
Saya mengharapkan perdamaian bagi Anda, bagi Ukraina, dan kita semua.