Wawancara Khusus Anwar Ibrahim: Kasus Najib Razak Jadi Pelajaran

4 Juli 2018 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
D.S. Anwar Ibrahim (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
D.S. Anwar Ibrahim (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Anwar Ibrahim mengatakan tidak akan mencampuri kasus hukum yang tengah menimpa Najib Razak di Malaysia. Menurut dia kasus ini telah menjadi perhatian kubu oposisi sejak lama, namun baru sekarang diadili.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Anwar Ibrahim dalam wawancara khusus dengan kumparan di Jakarta, Rabu (4/7). Ini adalah kali kedua Anwar ke Indonesia usai bebas dari penjara setelah kubu Mahathir Mohamad menang pemilu Mei lalu, menggulingkan kekuasaan Najib.
Dalam perbicangan singkat tersebut, karena jadwal Anwar yang padat di Jakarta, dia mengatakan bahwa permusuhan politik tidak lantas akan membuat partai berkuasa mengintervensi pengadilan Najib, biar mahkamah yang memutuskan.
Berikut transkrip lengkap wawancara khusus kumparan dengan Anwar Ibrahim:
Apakah Anda yakin dakwaan terhadap Najib telah sesuai dengan apa yang diperbuatnya?
Penyelidikan yang dilakukan (dugaan korupsi Najib) sudah begitu lama, saya sudah kemukakan di parlemen sejak 2011.
Fakta dan data itu dikumpulkan dari beberapa negara. Tindakan awal eksekusi staf 1MDB di singapura dan Kementerian Kehakiman Amerika Serikat telah memberikan laporan yang detail tentang penyelewengan dan penyalahgunaan kuasa itu.
D.S. Anwar Ibrahim (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
D.S. Anwar Ibrahim (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
Menurut Anda apa hukuman yang sesuai untuk Najib?
ADVERTISEMENT
Saya ikut jalur hukum, saya tidak ikut campur, hukum harus dihormati.
Dan kasus ini harus jadi pelajaran bahwa orang yang merampok harta negara dan menyalahgunakan kekuasaan harus dihadapkan pada hukum.
Semoga anak muda dan generasi mendatang menyaksikan bagaimana hukum dilaksanakan, agar hal ini tidak diulangi.
Ratusan pendukung Najib datang ke pengadilan, dukungan terhadap dia masih banyak. Bagaimana menurut anda?
Saya tidak percaya dia masih mendapatkan banyak dukungan. Kami menang dalam pemilu. Dukungan terhadap dia merosot karena beberapa partai koalisi UMNO telah meninggalkan mereka.
Hanya sebagian kecil yang loyal, atau yang dibayar.
D.S. Anwar Ibrahim (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
D.S. Anwar Ibrahim (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
Najib menganggap peradilan terhadap dirinya adalah bentuk balas dendam politik, pendapat Anda?
Dia memang musuh politik, tapi badan kehakiman yang harus memutuskan berdasarkan fakta dan data, bukan berdasarkan partai atau permusuhan politik.
ADVERTISEMENT
Najib masih akan memiliki hak politik, menurut Anda?
Hak politik harus dipertahankan. Itu adalah hak yang dijamin. Tapi ketika sudah dihukum (divonis) maka hilang haknya.
Inilah undang-undang yang berlaku sekarang. Yang juga berlaku atas diri saya. Hukum itu tidak mengenal kedudukan.