Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Wejangan JK bagi Penerima Beasiswa LPDP: Sempatkan Kerja di Indonesia
27 September 2017 12:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB

ADVERTISEMENT
Sebanyak 123 penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) berkumpul di Kantor Wakil Presiden pagi ini. Para peserta yang lolos seleksi LPDP angkatan 109 berasal dari beberapa daerah di Indonesia. Mereka akan diberangkatkan untuk melakukan studi ke dalam negeri maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT
Saat memberikan sambutan di hadapan penerima beasiswa LPDP, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan mereka punya utang moral kepada masyarakat Indonesia. Pasalnya, biaya pendidikan mereka berasal dari masyarakat.
"Mereka itu berutang secara moral kepada negara, kepada pemerintah, kepada masyarakat yang membiayai mereka," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Rabu (27/9).
"Jadi kedua kita ingin juga mereka masuk berinovasi, jangan tergantung pemerintah, tidak mungkin tergantung pemerintah," sambung JK.
Peserta yang lolos akan menjalani studi di dalam dan luar negeri. Terdapat 85 penerima beasiswa yang akan menimba ilmu di dalam negeri. Untuk studi di luar negeri, ada 8 penerima yang bersekolah di Australia, 3 orang di Jepang, 6 orang di AS, dan 2 orang di Kanada.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 37 peserta akan menimba ilmu di negara-negara Eropa seperti Belanda, Inggris, Denmark, Jerman, Belgia, Norwegia, Perancis.
Keseluruhan peserta ini berasal dari 22 Provinsi di Indonesia, termasuk Papua Barat. Wapres juga berharap para peserta yang berangkat ini dapat membangun bangsa Indonesia lebih baik di kemudian hari dengan kembali lagi membangun negeri, meski wapres juga tidak melarang para peserta membangun karier di luar negeri.
"Inikan beasiswa yang paling besar yang kita punya. Tapi seperti itu syaratnya harus berat. kalau yang keluar harus bahasa inggrisnya bagus, TOEFL-nya harus 550 ya. (Tidak pulang) tidak apa-apa (tapi) kerja dulu. Kan juga pulang nanti tapi pokoknya (harus pulang) karena visanya terbatas harus pulang lah. Tapi kalau mau kerja di luar negeri silakan. Ini bebas," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
"(Diharap) bagaimana generasi muda kita siap bersaing. Bertambah ilmunya. Khususnya memang difokuskan kepada sains dan teknologi tapi masih seimbang lah sekarang dengan ilmu yang lainnya, hukum, sosial dan yang lainnya," pungkasnya.
Untuk diketahui rata-rata mereka yang lolos LPDP ada yang telah bekerja sebelumnya, diantaranya yang paling banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) 37 peserta, Swasta 17 peserta hingga berbagai profesi seperti dosen, pelajar, guru, dokter hingga yang belum bekerja sekalipun.
Jurusan kuliah yang paling diminati para peserta diantaranya ekonomi dan bisnis, teknik, dokter spesialis, sosial, pendidikan, pertanian, hukum, sains, dan bahasa.