Wiku: Akmal Taher Tetap Gabung Satgas COVID-19, Fungsinya Support

1 Oktober 2020 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, menanggapi mundurnya Prof Akmal Taher dari jabatan Kabid Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19. Wiku mengeklaim Akmal masih membantu Satgas COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Sampai sekarang beliau (Akmal Taher) tetap bergabung dengan Satgas dalam menjalankan fungsi support, khususnya konteksnya dalam kebutuhan pakar," ujar Wiku dalam konferensi pers, Kamis (1/10).
Akmal mengundurkan diri per Jumat (25/9). Akmal mengaku kecewa lantaran Satgas tidak mementingkan tracing dan testing dalam penanganan pencegahan corona.
Wiku mengaku Akmal berkontribusi dalam penanganan corona di Indonesia. Akmal dipercaya untuk mengkoordinir para pakar di bidang medis.
Prof. Dr. dr. Akmal Taher. Foto: Rumah Sakit St. Carolus
"Kami sampaikan bahwa Prof Akmal Taher sudah lama sejak pertama bergabung dengan Satgas COVID-19, dan beliau ini menjadi anggota tim pakar dan mengkoordinir pakar di bidang medis," tutur Wiku.
"Banyak sekali kontribusi beliau dengan para pakar di bidang medis untuk membuat guidelines, bahan untuk surat edaran penanganan pasien COVID-19," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Surat pengunduran diri Akmal sebelumnya sudah diserahkan ke Ketua Satgas COVID-19, Doni Monardo. Akmal akan kembali ke kampusnya di Universitas Indonesia, karena kecewa testing dan tracing tidak difokuskan.
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
"Karena kalau cuma bilang tracing testing itu kan semua orang juga bisa, tapi apa yang musti dikerjakan? itu kan masalah. Tapi kan gimana, ya, ada juga prioritas lain yang mesti dikerjakan, angka kematian yang tinggi, tapi kalau saya agak cenderung konsentrasi ke itu. Karena tracing, testing, rantai penularan bisa kita cegah," lanjut Akmal.
Akmal juga kecewa soal isu pihak yang ingin mengubah definisi kematian corona. Ia merasa aneh dengan adanya keinginan itu.
"Jadi gini, memang ini lagi hot juga tentang definisi kematian karena COVID-19. Itu bukan hoaks, apa, sih, yang dipersoalkan? Ini kan jelas kita pakai definisi dalam keadaan wabah secara epidemiologis," kata Akmal.
ADVERTISEMENT
"Jadi memang ada yang berusaha mengecilkan angka kematian karena COVID. Tapi itu kan sama sekali berbahaya. Seakan-akan kita bilang prevalensi itu menularnya cuma sedikit jadinya," tutur Akmal.