William Pengemudi yang Tampar Sopir di GT Tomang Mengaku Sipil Biasa

Rambu lalu lintas di gerbang tol Tomang. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan

Perseteruan antara sopir Mitsubishi Pajero William Yani dengan sopir Toyota Yaris Yohanes Aditya Sutanto di Gerbang Tol Tomang telah berakhir damai.

Usai mediasi di Polda Metro Jaya, William Yani mengatakan, mendapat banyak doxing dari netizen usai keributan tersebut. Tak sedikit pula yang menyebutnya sebagai 'anggota' atau aparat penegak hukum.

Namun hal itu ditampik olehnya. Dia memastikan bahwa hanya warga sipil biasa.

"Memang kalau orang bilang saya kelihatan kayak anggota, cuma kan saya bukan anggota, cuma orang sipil biasa," kata William kepada wartawan, Senin (23/5).

Perseteruan pengemudi Pajero dan pengemudi Yaris di GT Tomang, Minggu (22/5/2022). Foto: Instagram/@ahmadsahroni88

Sementara itu, kuasa hukum William, Michael Pardede meminta kepada netizen untuk menghormati kliennya. Jika berlanjut ia tak menutup kemungkinan untuk membuat laporan polisi terkait hal itu.

"Tolong netizen hormati juga klien kami. Kalau memang terus, bisa kami laporan lagi. Tapi kan kami cinta damai, cukup di sini. Dari korban sendiri juga sudah damai gak ada paksaan, tolong hormati," tutupnya.

Mediasi keributan antara pengemudi Toyota Yaris Yohanes Aditya Sutanto (dua kiri) dan pengemudi Mitsubishi Pajero William Yani (dua kanan) di Polda Metro Jaya, Senin (23/5). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Keributan antara William dan Yohanes terjadi pada Minggu (22/5) pagi di Gerbang Tol Tomang. Dalam video yang beredar terlihat William menarik kerah baju Yohanes dan menamparnya. Usai kejadian itu William meninggalkan lokasi.

Malam harinya Yohanes melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya. William diperkarakan dengan tuduhan penganiayaan ringan.

Namun hari ini kedua pihak melakukan mediasi di Polda Metro Jaya. Keduanya sepakat untuk berdamai. Atas kesepakatan itu Yohanes mencabut laporannya.