Winda Earl Tanggapi Hotman Paris soal ATM Maybank: Dari Awal Tak Pernah Dapat

9 November 2020 22:55 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet Esport Winda Earl. Foto: Instagram/@evos.earl
zoom-in-whitePerbesar
Atlet Esport Winda Earl. Foto: Instagram/@evos.earl
ADVERTISEMENT
Atlet esport Winda D. Lunardi atau Winda Earl menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh pengacara Maybank Indonesia Hotman Paris terkait sejumlah kejanggalan dalam kasus raibnya uang Rp 22 miliar di tabungannya.
ADVERTISEMENT
Hotman mengatakan, setidaknya ada 8 kejanggalan dalam kasus ini. Mulai dari kartu ATM yang tidak diambil oleh nasabah sejak membuka rekening hingga adanya aliran dana dari rekening Winda sebesar Rp 6 miliar untuk pembukaan polis di Prudential.
Terkait hal itu, Winda mengatakan, tabungan yang dibukanya merupakan rekening koran. Sehingga ia menyebut pihak Maybank Cipulir saat itu tak memberinya ATM dan buku tabungan.
“Seperti yang sudah saya bilang dari awal berita ini muncul jenis tabungan yang saya buka itu rekening koran. Jadi emang perihal tentang ATM, buku tabungan, kami dari awal tidak pernah mendapatkan ketika kami membuka rekening,” kata Winda di Hotel The Falatehan, Jakarta, Senin (9/11).
Winda menuturkan, pihaknya mengetahui jika dia harus perlu mengurus ATM dan buku tabungan ketika kasus itu mencuat. Namun saat dia akan menarik uang dalam tabungan, saldo yang tersisa hanya Rp 600 ribu.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Winda bersama ibunya meminta mutasi rekening ke Maybank Cipulir. Ketika itu pihak bank memberi tahu bahwa Ia memiliki kartu ATM. Hal itu kemudian diurus Winda dengan menertibkan kartu ATM.
“Saya baru tahu ketika permasalah ini sudah muncul. Ketika ibu saya mau narik uang terus uangnya sudah enggak ada. Saya kan mau meminta mutasi selama 2015 sampai periode sekarang ini dong. Nah di situ saya baru baru diberi tahu kalau saya harus mempunyai kartu ATM. Di situ saya baru akhirnya membuat kartu ATM,” tutur dia.
Kasus ini bermula saat Winda Earl melaporkan hilangnya uang Rp 22 miliar dalam tabungannya. Polisi lalu mengejar pelaku dan menangkap pelaku utama, yakni Kepala Maybank Cipulir berinisial A. Dia sudah ditetapkan tersangka dan kasusnya tengah menunggu sidang.
ADVERTISEMENT
Penipuan itu bermula saat A membujuk Winda untuk membuka tabungan berjangka. Setelah setuju, A memalsukan data sehingga dia bisa mengakses tabungan Winda.
Dari situ, A menguras uang Winda dari rekening dan mengirimnya ke sejumlah teman. Uang itu dipakai untuk investasi.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.