Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
ADVERTISEMENT
Menkopolhukam Wiranto nenyebut Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat Benny Wenda terlibat dalam kerusuhan di sejumlah wilayah di Papua. Bagaimana penjelasannya?
ADVERTISEMENT
"Saya kira benar, bahwa Benny bagian konspirasi untuk masalah ini," kata Wiranto di Kantor Menkopolhukam Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (2/9).
Wiranto menyebut sudah sejak lama Benny memberikan informasi palsu kepada negara luar mengenai kondisi yang terjadi di Papua maupun Papua Barat. Benny selalu menyebut pemerintah Indonesia melakukan pembiaran kepada masyarakat Papua.
"Sejak dulu Benny Wenda aktivitasnya sangat tinggi ya ke sana kemari ke luar negeri menghasut, memberikan informasi palsu ya dan kita sudah tahu bahwa mereka memang selalu melakukan satu provokasi ke luar negeri seakan-akan Indonesia enggak urus Papua dan Papua Barat," ucap Wiranto
"Seakan-akan kita menelantarkan di sana, seakan-akan banyak pelanggaran HAM setiap hari, banyak penyiksaan pembunuhan tetapi kan itu semua tidak benar," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Wiranto, hampir seluruh negara mempunyai tokoh separatis seperti itu. Termasuk di Indonesia.
"Saya ingatkan, tidak ada satu negara pun di dunia yang terbebas dari separatis, pasti ada. Semua negara pasti ada yang pikirannya aneh, pikiran enggak sesuai dengan kebanyakan warga negara di negara itu termasuk di Indonesia pasti ada. Enggak hanya di Papua, tempat lain pasti ada," ucap Wiranto.
Menurutnya, gerakan separatis itu harus dilawan. Salah satunya dengan memberikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat.
"Itu hanya dapat dilawan dengan satu informasi yang aktual ya, yang rasional. Banyak pengalaman saya lakukan untuk bagaimana meyakinkan orang-orang luar negeri, negara lain, negara sahabat, ya untuk meyakinkan bahwa Indonesia, pemerintah Indonesia betul-betul serius membangun Papua dan Papua Barat," tutup Wiranto.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan Benny Wenda terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Benny diduga melalukan mobilisasi massa dan memberikan informasi hoaks.
"Ya, jelas Benny Wenda. Dia memobilisasi people, massa, memobilisasi informasi yang miss, enggak benar. Dia lakukan di Australia, di Inggrislah," kata Moeldoko.