news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wiranto: Kalau Negara Aman, Investasi Bisa Meningkat

23 April 2019 12:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Polhukam Wiranto (kiri) saat melaksanakan Video Conference terkait koordinasi kesiapan akhir dalam rangka pengamanan tahapan pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2019. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Polhukam Wiranto (kiri) saat melaksanakan Video Conference terkait koordinasi kesiapan akhir dalam rangka pengamanan tahapan pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2019. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo memerintahkan Menkopolhukam Wiranto untuk menjamin ketertiban dan keamanan masyarakat usai berlangsungnya Pemilu Serentak 2019. Wiranto mengatakan keamanan dan ketertiban perlu dijaga demi menciptakan rasa aman di kalangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Beliau (Jokowi) juga memberi penekanan, agar stabilitas ketertiban, keamanan masyarakat itu juga terjaga, mengapa? Kalau stabilitas keamanan terjaga, ketertiban masyarakat terjaga maka negeri ini akan lebih aman," kata Wiranto di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (23/4).
Ia menambahkan, jika negara ini aman, maka investasi baik dari dalam maupun luar negeri akan masuk dengan mudah dan meningkat. Sebab situasi yang aman membuat para investor tenang dalam berinvestasi di Indonesia.
"Kalau negeri ini lebih aman maka investasi di Indonesia juga akan lebih meningkat. Dengan investasi yang meningkat, otomatis devisa akan bertambah, lapangan kerja akan bertambah, dan itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi terus berkembang, itu saja," ujarnya.
Wiranto mengatakan bahwa berdasarkan penilaian internasional, Indonesia merupakan negara teraman nomor 9 dari 142 negara di dunia. Untuk menjaga dan meningkatkan keamanan, ia menyebut saat ini aparat TNI maupun Polri selalu giat menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sementera itu, terkait pemilu, Wiranto mengatakan, jangan sampai momen pemilihan presiden, wapres dan anggota legislatif justru menimbulkan perpecahan. Sebab, hal tersebut tak baik bagi stabilitas nasional.
"Pemilu hanya memilih calon pemimpin, memilih pemimpin. Jangan sampai pemilu menyebabkan kita terpecah sebagai bangsa, menyebabkan kita ada masalah yang mengganggu persatuan kesatuan bangsa dan ini tentu akan mengganggu masalah keamanan," kata Wiranto.
"Makanya aparat keamanan kita siapkan sepenuhnya polisi, TNI, kemudian unsur keamanan di masyarakat, sekarang sudah kita persiapkan untuk berjaga-jaga. Jangan sampai terjadi hal-hal yang kemudian mengganggu keamanan nasional, stabilitas keamanan nasional ini," tambahnya.
Lebih lanjut, Wiranto juga mendukung adanya upaya rekonsiliasi antara para paslon yang mengikuti Pilpres 2019 dan para pendukung dua kubu. Ia menyebut dua organisasi Islam terbesar di Indonesia yakni NU dan Muhammadiyah tengah berupaya mendinginkan suasana usai pemilu.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada alasan untuk kita tidak bersatu lagi sebagai bangsa. Pemilu tidak menyebabkan kita pecah, ndak. Pemilu hanya memilih capres, cawapres calon anggota DPR dan sebagainya," ujarnya.