Wiranto Resmikan Gedung Institut Intelijen Keuangan Indonesia di Depok

30 November 2017 9:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wiranto Meresmikan Gedung Pusdiklat APU-PPT (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wiranto Meresmikan Gedung Pusdiklat APU-PPT (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menkopolhukam Wiranto meresmikan Gedung Pusdiklat APU-PPT (Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme) atau Institut Intelijen Keuangan Indonesia di Kompleks Pusdiklat PPATK Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis (30/11).
ADVERTISEMENT
Peresmian dibuka dengan rampak gendang, salah satu kesenian asal Jawa Barat, yang dimainkan oleh ikatan pegawai Bank Indonesia. Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin mengucapkan terima kasih segala pihak terkait yang sudah membantu tercapainya pembangunan Gedung Pusdiklat APU-PPT.
"Pada kesempatan ini segenap warga PPATK menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah, Presiden RI (Joko Widodo), Menkopolhukam dan Menteri Keuangan yang telah berkenan memberikan satu-satunya dana pembanguann yang lolos saat seleksi untuk mendapatkan dana gedung ini," kata Kiagus dalam sambutannya di Gedung PPATK Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis (30/11).
PPATK merupakan lembaga sentral yang mengoordinasikan upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang, serta pendanaan terorisme di Indonesia. Lembaga ini bertanggungjawab langsung kepada Presiden RI.
ADVERTISEMENT
"Kami bersyukur PPATK selaku dimensial unit di dunia yang satu-satunya berada di bawah Presiden dan punya kewenangan yang memadai dan besar. Semoga kewenangan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya," lanjut Kiagus.
Wiranto Saat Peresmian Gedung Pusdiklat APU-PPT (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wiranto Saat Peresmian Gedung Pusdiklat APU-PPT (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Dalam sambutannya, Wiranto berharap pembangunan Gedung Pusdiklat ini dapat menjadi sarana melatih sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten untuk mencapai tujuan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme di Indonesia.
"Tentu diperlukan suatu kemampuan khusus SDM. Human capital, manusia yang sudah kita tingkatkan kemampuan otak, analisis dan dapat mengambil langkah yang tepat. Dalam tujuan mencari SDM, maka PPATK telah membangun Pusdiklat berstandar internasional yang akan kita resmikan. Institut Intelijen Keuangan Indonesia," kata Wiranto.
Gedung Pusdiklat APU-PPT PPATK dibangun di atas tanah seluas 9510 meter persegi, luas bangunan 12 ribu meter persegi, dan terdiri dari 4 lantai. Pembangunan dimulai pada tahun 2016 dan menghabiskan dana sebesar Rp 83 miliar rupiah.
ADVERTISEMENT
Turut hadir dalam acara peresmian Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Wali Kota Depok Muhammad Idris, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Jaksa Agung Muda Pembinaan Bambang Waluyo, serta pejabat lainnya.