Wiranto Sebut Senjata Milik Brimob yang Tertahan Segera Dikeluarkan

6 Oktober 2017 12:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wiranto soal hasil rakor bersama para petinggi. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wiranto soal hasil rakor bersama para petinggi. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 280 pucuk senjata milik Brimob yang masih tertahan di Bandara Soekarno Hatta akan segera dilepaskan. Usai rapat koordinasi hari ini, Menko Polhukam Wiranto mengatakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan segera mengeluarkan rekomendasi.
ADVERTISEMENT
"Untuk pengadaan (senjata) 40x46 yang masih tertahaan di Soetta, akan segera dikeluarkan rekomendasi dari Panglima. Dengan catatan amunisi tajamnya dititipkan di Mabes TNI," ujar Wiranto di kantor Kementerian Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (6/10).
Wiranto menjelaskan ada tiga jenis amunisi yaitu smoke atau asap, gas air mata dan amunisi tajam. "Nah, yang tajam ini dititipkan di Mabes TNI, kalau dibutuhkan, ada proses untuk itu," ujarnya.
Mantan Panglima ABRI ini meminta masyarakat untuk tidak mengembangkan lagi isu ini. Sebab, sudah ada penyelesaian untuk masalah pengadaan senjata tersebut.
"Kami mohon kepada institusi negara dan masyarakat supaya tidak dikembangkan lagi," ujar Wiranto.
Senjata Polri yang diperuntukkan untuk Brimob sempat tertahan di penyimpanan kargo Bandara Soekarno-Hatta. Senjata yang berjumlah 280 pucuk Arsenal Stand Alone Grenade Launcher diketahui diimpor dari Bulgaria.
ADVERTISEMENT
Pengadaan senjata ini sempat menimbulkan polemik. Apalagi Panglima TNI Gatot Nurmantyo sempat menyinggung soal pembelian 5 ribu senjata secara ilegal. Memang, pernyataan Gatot kala itu bukan untuk konsumsi publik, tapi rekamannya sudah terlanjur menyebar.