Wisatawan Nyaris Jatuh ke Jurang Kawah Ijen karena Foto di Pohon Rapuh

Wisatawan berfoto di Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Seorang wisatawan nyaris jatuh ke jurang Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur gara-gara naik ke atas pohon rapuh demi mendapatkan spot foto nyentrik.

Video wisatawan yang melakukan aksi nekat dan berbahaya tersebut diunggah kali pertama oleh akun instagram @mr_saptohadi dan viral di media sosial.

Dalam video tersebut tampak seorang pria dengan mengenakan masker naik ke batang pohon kering tepat di bibir Kawah Ijen.

Pria itu berpose dengan menyandarkan badannya ke dahan rapuh, sementara kaki kirinya diangkat ke atas bersandar ke dahan lainnya.

Apes, dahan kering yang menjadi sandaran pria tersebut patah hingga membuatnya jatuh ke tanah dan nyaris jatuh ke jurang Kawah Ijen.

Beruntung pria tersebut berhasil meraih batang pohon sebagai pegangan sehingga ia selamat dari maut.

Akun mr_saptohadi lantas mengingatkan kepada siapa pun yang hendak ke Kawah Ijen agar lebih berhati-hati dan menjaga keselamatan dirinya.

Jangan sekali-kali meniru aksi nekat pria dalam video tersebut yang bisa membahayakan nyawanya.

Kawah Ijen memang memiliki panorama menakjubkan sehingga banyak wisatawan yang mengabadikan momen tersebut dari spot terbaik.

Tidak ada satu pun foto yang lebih berharga dari sebuah nyawa. Untuk itu lebih bijaklah saat traveler berkunjung ke Kawah Ijen dengan menghindari aksi-aksi berbahaya.

Tanggapan BKSDA

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) angkat bicara mengenai video viral itu. Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi, Purwantono mengaku baru mengetahui informasi tersebut.

“Kami baru mengetahui informasi tersebut,” kata Purwantono saat dikonfirmasi Kumparan.com via telepon seluler, Jumat (11/11/2022).

Menurut Purwantono, pihak BKSDA sebenarnya sudah memberikan papan peringatan di sejumlah titik red zone atau zona merah yang dinilai sangat membahayakan bagi pengunjung. Termasuk salah satunya spot foto kayu tempat wisatawan yang nyaris jatuh ke jurang Kawah Ijen tersebut.

“Memang untuk di lokasi pohon (yang viral), pernah kita pasang papan peringatan karena lokasinya tepat di bibir Kawah Ijen dan sangat berbahaya bagi manusia,” ungkapnya.

Namun, saat ini kondisi papan peringatan tersebut diakui Purwantono sudah tidak ada lagi di lokasi tersebut. “Spanduknya entah hilang atau gimana. Nanti kita akan tugaskan lagi kepada petugas di lapangan untuk kembali memasang papan peringatan tersebut,” imbuhnya.

Tak hanya itu, BKSDA juga akan menyiagakan petugas di puncak Kawah Ijen untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang. “Tetap kami imbau melalui petugas lapangan agar pengunjung berhati-hati dan tidak berada di titik-titik bahaya,” tegasnya.

Lebih jauh Purwantono mengimbau agar wisatawan yang berkunjung ke Kawah Ijen tetap mengutamakan keselamatan dirinya, karena tidak ada suatu apapun yang lebih berharga dari nyawa.