Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8

ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama meminta WNI untuk waspada saat berada di China karena virus corona. Menurutnya, pihak Kemlu telah memberi travel advice bagi WNI untuk waspada saat menuju China dan dilarang menuju Wuhan.
ADVERTISEMENT
"Kan Kemlu yang mengeluarkan travel warning, dan dari situ Kemlu sudah menyampaikan bahwa untuk travelling ke China secara umum itu kuning statusnya atau waspada, tetapi untuk Wuhan itu merah (dilarang). Kuning itu sudah hati-hati," kata Wishnutama usai menghadiri rakor terkait virus corona di Kemenhub, Jakarta Pusat, Senin (27/1).
Sementara terkait wacana pelarangan turis China ke Indonesia, Wishnutama mengatakan, hingga kini, pemerintah Indonesia belum memberlakukan kebijakan itu.
Sebab menurutnya, sejauh ini belum ada negara di dunia yang memberlakukan larangan kunjungan bagi turis China.
"Negara lain juga tidak melarang kenapa kita harus melarang. (Kita) Meningkatkan kewaspadaan," ungkapnya.
Ia mengatakan, pemerintah Indonesia sejauh ini baru melarang kunjungan turis China yang berasal dari Provinsi Hubei, termasuk Wuhan --kota awal penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
"Tapi (turis) yang dari Wuhan, Hubei, dilarang (masuk Indonesia). Coba dicek negara lain enggak ada yang larang," jelas Wishnutama.
Hal senada disambut Dirjen Protokoler dan Konsuler Kemlu Andri Hadi. Ia mengatakan saat ini tidak ada satu negara pun yang melarang turis China masuk.
"Bahkan turis China terbesar itu (di) Thailand dan Singapura. Singapura itu negara yang sangat takut penyakit, kalau mewabah bisa habis itu mereka. Tapi sampai sekarang tidak melarang," kata Andri.
Sejauh ini, Kemenkes memastikan virus corona belum terdeteksi di wilayah Indonesia. Meski demikian, penyebaran virus ini telah memasuki Singapura dan Malaysia.