WN Asing Ngamuk di Supermarket Kalibata City, Diduga Mabuk

Ilustrasi mengonsumsi miras. Foto: Shutterstock

Seorang WN Asing mengamuk di supermarket Kalibata City, Jakarta Selatan, Senin (21/4) siang. Pelaku sempat menghancurkan beberapa barang-barang yang ada di supermarket.

Peristiwa ini viral di media sosial. Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengatakan pria tersebut diduga dalam kondisi mabuk. Saat mengamuk anaknya sempat menjadi sasaran.

"Jadi itu warga WNA dari, orang kulit hitam lah, negaranya namanya susah sebutannya. Orang kulit hitam, memang kita enggak tahu cekcok dengan istri, tapi anak yang buat sasaran," kata Mansur saat dikonfirmasi, Senin (21/4).

"Anak yang buat sasaran. Anaknya itu mau disiksa lah, mau dicideraii, bahkan mau dibunuh anaknya ini. Akhirnya minta lah pengamanan kita, mau kita amankan anaknya dalam penguasaannya mereka karena umurnya baru 3 tahun sama 2 tahun, digendong lah kanan kiri," sambungnya.

Mansur mengatakan saat ke supermarket pria tersebut didampingi istrinya. Menurut keterangan istrinya, lanjut Mansur, pelaku memang dalam kondisi mabuk berat.

"Iya, mabuk berat. Menurut keterangan istrinya mabuk berat, tadi saya sempat tanya sebelum terjadi, saya tanya dulu kan. Dia teriak-teriak terus. Ternyata mabuk berat," katanya.

Mansur menyebut polisi berhasil mengamankan pria tersebut meski sempat melalui kejar-kejaran. Pria tersebut lalu dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mendapat pengobatan.

"Pada saat kabur tadi dia sempat jatuh, ya mungkin itu ada benturan berdarah di jidatnya, karena itu kan dari atas lari dia tuh jatuh. Gluduk gluduk. Di situlah terus di mukanya itu ada keluar darah. Terus sama di paha, kalau di paha ini kemungkinan kena tepinya ubin tangga itu karena dia lari kencang dari atas itu cukup tinggi jatuh kepeleset, kena bentur kepalanya mukanya tadi," ujarnya.

Mansur mengatakan, pria tersebut resmi tinggal di Apartemen Kalibata City. "Ya kita panggil orang imigrasi, dari pihak imigrasi datang, dicek surat suratnya memang betul orangnya tinggal di sini resmi, masa berlakunya sampai bulan 5 tahun 2025, dengan visa sebagai investor," sambungnya.

Terkait unsur pidana yang dilakukan pria tersebut, polisi masih melakukan penyelidikan.