WN Norwegia Ditemukan Tewas di Sungai Kabupaten Limapuluh Kota, Ada Luka Robek

25 April 2025 21:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga negara asing berkebangsaan Norwegia atas nama Kielland Gabriel Wilhelm (71) ditemukan meninggal dunia di Sungai Sirah Jorong Lubuak Tabuan, Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Foto: Muhammad Zulfikar/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga negara asing berkebangsaan Norwegia atas nama Kielland Gabriel Wilhelm (71) ditemukan meninggal dunia di Sungai Sirah Jorong Lubuak Tabuan, Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Foto: Muhammad Zulfikar/ANTARA
ADVERTISEMENT
Seorang warga negara asing berkebangsaan Norwegia atas nama Kielland Gabriel Wilhelm (71) ditemukan meninggal dunia di Sungai Sirah Jorong Lubuak Tabuan, Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Jumat (25/4).
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan paspor yang bersangkutan, WNA ini berasal dari Norwegia dan ditemukan warga pukul 07.30 WIB di sebuah sungai dalam kondisi tidak bernyawa," kata Kapolres Kabupaten Limapuluh Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Syaiful Wachid dikutip dari Antara.
Pada pukul 07.00 WIB seorang warga setempat bernama Chandra pergi ke kebun miliknya. Sesampai di kebun, ia mendapati seorang laki-laki dewasa dengan sepeda gunung yang berada di sungai dalam kondisi tengkurap, dan melaporkannya ke wali nagari (kepala desa) setempat.
Selang beberapa waktu kemudian, Polsek Pangkalan bersama tim medis mendatangi lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan dokter Puskesmas Pangkalan, terdapat luka robek di belakang telinga sebelah kiri dengan lebar sekitar tiga sentimeter, dan telinga sebelah kanan sobek satu sentimeter.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bagian bahu sebelah kiri juga terdapat luka lecet dan memar serta luka yang diduga bekas gigitan ular di sekitar kepala korban.
Ia menambahkan untuk barang-barang bawaan korban seperti sepeda, empat buah tas dalam keadaan utuh berikut isinya pakaian, kain, tablet, telepon genggam, power bank, charger, uang pecahan rupiah dan lain sebagainya diamankan personel Polres Kabupaten Limapuluh Kota
"Untuk penyebab dan waktu kematian belum dapat diketahui karena butuh autopsi. Namun, hasil pemeriksaan fisik sementara oleh dokter puskesmas tidak ditemukan tanda kekerasan," ujarnya.