WNI 23 Tahun asal Maluku Tewas Tenggelam di Sungai Volga Rusia

3 Juli 2023 10:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sungai Volga, Rusia. Foto: Igor Klyakhin/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sungai Volga, Rusia. Foto: Igor Klyakhin/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 23 tahun asal Maluku meninggal dunia akibat tenggelam saat berenang di Sungai Volga, Rusia, pada Senin (26/6).
ADVERTISEMENT
WNI itu merupakan mahasiswa sarjana di Volgograd State University, Kota Volgograd, yang terletak sejauh 970 km dari Ibu Kota Moskow.
Dikutip dari media lokal Gorodskie Vesti, kabar duka ini dikonfirmasi oleh Mayor Kehakiman sekaligus Wakil Kepala Komite Investigasi Rusia untuk Distrik Volgograd, Nikolay Uskov, pada Rabu (28/6).
"Seorang mahasiswa Volgograd State University berusia 23 tahun, yang datang ke Volgograd dari Indonesia untuk belajar, berenang bersama teman-temannya di tepi Sungai Volga," ujar Uskov.
"Ketika itu, seorang mahasiswa asing itu masuk ke dalam air untuk berenang dan menghilang. Tak seorang pun melihatnya dalam keadaan hidup," sambung dia.
Sementara itu, Antara melaporkan bahwa korban teridentifikasi sebagai Jamaludin Maulana Rolobessy. Ia merupakan mahasiswa Hubungan Internasional asal Desa Tial, Kabupaten Maluku Tengah.
ADVERTISEMENT
Adapun kabar meninggalnya Jamal terungkap ketika KBRI Moskow menerima laporan dari perwakilan mahasiswa Indonesia di Volgograd bahwa Jamal tenggelam di Sungai Volga, sekitar pukul 19.30 WIB waktu setempat.
Para mahasiswa yang menemani Jamal saat berenang itu kemudian melaporkan kepada pihak berwenang dan melakukan pencarian pemuda yang mampu berbicara lima bahasa (polyglot) itu di sekitar Sungai Volga.
Kemudian, sekitar pukul 20:49 WIB KBRI Moskow menerima informasi bahwa Jamal telah ditemukan polisi dalam kondisi tewas.
KBRI Moskow langsung berkomunikasi dengan kepolisian Volgograd dan kampus Jamal, Volgograd State University, untuk melaporkan kematian Jamal.
Pihaknya juga berusaha menghubungi keluarga Jamal di Maluku melalui nomor telepon yang tercantum pada Data Lapor Diri WNI juga nomor telepon yang disampaikan teman-temannya.
ADVERTISEMENT
Sehari setelah kematian Jamal, KBRI Moskow berhasil menghubungi keluarganya untuk melakukan komunikasi lebih lanjut terkait proses autopsi dan pemulasaran jenazah.
Berdasarkan status terakhir pada Sabtu (1/7) jenazah ditempatkan di rumah jenazah di Volgograd untuk kemudian diautopsi oleh polisi hingga hasil resmi penyelidikan dirilis.
Adapun autopsi merupakan peraturan Pemerintah Federasi Rusia bagi setiap invidivu — termasuk Warga Negara Asing (WNA), yang meninggal di wilayah ini.
Setelah autopsi, otoritas setempat akan menerbitkan dokumen resmi sertifikat kematian yang dijadwalkan rampung pada Senin (3/7) hari ini. Sertifikat itu dibutuhkan sebagai syarat wajib pemulangan jenazah dari Moskow ke Indonesia.
Hingga berita ini dirilis pihak KBRI Moskow maupun Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha belum memberikan keterangan lebih lanjut atas proses pemulangan jenazah Jamal.
ADVERTISEMENT