Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
WNI di Iran Diimbau Siapkan Run Bag dan Tak Sembarangan Bermedsos
14 April 2024 21:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
KBRI Teheran mengeluarkan imbauan terbaru ke WNI usai serangan Iran ke Israel. Situasi di kedua negara kini memanas.
ADVERTISEMENT
Salah satu imbauannya adalah agar WNI di Iran tidak bermain media sosial sembarangan.
Berikut selengkapnya imbauan KBRI Teheran, Minggu (14/4):
1. Menyiapkan run bag dengan isi barang-barang yang esensial seperti dokumen penting, uang tunai, minuman dan makanan yang cukup, pakaian dan perlengkapan pribadi serta obat-obatan
2. Mempertimbangkan pulang ke Indonesia secara mandiri, sekiranya situasi memungkinkan
3. Melakukan lapor diri melalui peduliwni.kemlu.go.id
4. Tetap tenang dan menetap (stau put) di kediaman masing-masing, serta menghindari kerumunan massa dan daerah berpotensi rawan/bahaya
5. Menghindari penggunaan media sosial yang tidak perlu dan berpotensi kepada misinformasi
6. Berkoordinasi dengan KBRI secara intens dan memantau media sosial KBRI secara berkala
7. Agar senantiasa menaati imbauan keamanan yang dikeluarkan oleh otoritas terkait
ADVERTISEMENT
8. Apabila dalam kondisi darurat silakan menghubungi hotline KBRI Tehran di nomor +92 902 446 8889 (Telepon dan WA) / +98 991 466 8845 (WA only)
Sebelumnya, Iran meluncurkan drone dan menembakkan rudal ke Israel sejak Sabtu (13/4) malam sampai Minggu dini hari tadi. Aksi itu merupakan respons dari serangan udara Israel ke kompleks kedutaannya di Damaskus, Suriah, awal April lalu.
Tidak hanya merusak bangunan kedutaan, sebanyak tujuh anggota Garda Revolusi Iran kehilangan nyawa akibat serangan Israel.
Iran mulai meluncurkan serangan drone dan rudal ke Israel pada Minggu (14/4). Sebelumnya, hubungan Iran dan Israel sudah memanas sejak awal April. Itu disebabkan serangan ke kompleks kedutaan Iran di Damaskus yang menyebabkan 7 orang tewas.
Updated 15 April 2024, 11:05 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini