Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
WNI di Iran Diminta Waspada Imbas Serangan Balik Israel
26 Oktober 2024 18:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran mengeluarkan imbauan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran agar meningkatkan kewaspadaan menyusul ketegangan yang meningkat di kawasan Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Imbauan ini dipublikasikan melalui unggahan di platform X, pada Sabtu (26/10), setelah Israel melancarkan serangan balasan terhadap Iran.
Dalam unggahan itu, KBRI Teheran meminta WNI untuk berhati-hati dalam menjalani aktivitas sehari-hari, menjaga keselamatan diri dan keluarga, serta membatasi pergerakan di daerah rawan dan menghindari kerumunan massa.
Selain itu, WNI diimbau agar selalu menginformasikan keberadaan mereka kepada KBRI dan menyimpan dokumen berharga di tempat aman.
KBRI juga menyediakan hotline darurat bagi WNI yang membutuhkan bantuan di tengah situasi genting ini.
Serangan Terbaru Israel ke Iran
Israel mengumumkan telah melakukan serangan balasan terhadap target militer di Iran pada Sabtu dini hari (26/10). Mereka menyebut aksi ini sebagai respons atas serangan rudal Iran pada Oktober lalu, dan menyebutnya sebagai tindakan "tepat sasaran".
ADVERTISEMENT
“(Aksi itu) menanggapi serangan terus-menerus dari rezim Iran terhadap Israel, Pasukan Pertahanan Israel saat ini melancarkan serangan tepat sasaran ke target militer di Iran,” tulis pernyataan resmi militer Israel, seperti dikutip dari AFP.
Namun, pejabat Iran menyatakan suara ledakan yang terdengar itu berasal dari sistem pertahanan udara yang mengintervensi serangan drone Israel.
Iran mengeklaim pihaknya berhasil menembak jatuh sejumlah drone yang mendekati wilayah udara Teheran.
Kementerian Pertahanan Iran juga memastikan tak ada target militer yang mengalami kerusakan signifikan. Dikutip dari Al Jazeera, dua tentara dilaporkan tewas imbas serangan tersebut.