WNI Korban Tewas Penembakan di Texas: Warga Kota Semarang

10 Oktober 2022 10:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Novita Kurnia Putri  alias Vita Brazil dan suaminya, Robert Brazil Jr. Foto: Facebook/Robert Brazil Jr.
zoom-in-whitePerbesar
Novita Kurnia Putri alias Vita Brazil dan suaminya, Robert Brazil Jr. Foto: Facebook/Robert Brazil Jr.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Novita Kurnia Putri tewas ditembak di San Antonio, Texas, Amerika Serikat. Ia menjadi korban penembakan salah sasaran dua orang pemuda.
ADVERTISEMENT
Salah satu kerabat korban di Kota Semarang, Maria Fransisca, mengatakan, pihak keluarga telah mendapatkan informasi tentang kematian Novita. Ia juga membenarkan korban merupakan warga Kota Semarang.
"Kota Semarang, betul. Keluarga masih sangat terpukul sekali, bapak ibunya nangis-nangis. Jadi memang mereka belum kuat," ujar Maria melalui sambungan telepon, Senin (10/10).
Pihak keluarga belum mengetahui kapan jenazah Novita akan dipulangkan ke Tanah Air. Namun, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan otoritas terkait.
"Jenazah juga belum tahu datangnya kapan. Kalau untuk persiapan kita sudah dibantu oleh PWNI, konsular di sana juga membantu. Kita juga dibantu oleh pihak KBRI di sana. Kami sudah kontak setiap hari," jelas Maria.
Novita Kurnia Putri alias Vita Brazil. Foto: Facebook/Vita Brazil
Maria percaya negara akan segera mengusahakan pemulangan jenazah korban. Untuk sementara keluarga hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Novita.
ADVERTISEMENT
"Untuk sekarang, kan, negara masih mengusahakan surat di sana agar segera selesai. Tapi, kan, kita juga harus menghormati proses di sana. Jadi kita hanya bisa berdoa, hanya bisa menunggu. Mohon doa agar surat suratnya segera selesai," kata Maria.
Lokasi penembakan WNI Novita Kurnia Putri di Bald Mountain, Texas, pada Selasa (4/10/2022), waktu AS. Foto: Facebook/BexarCoSheriff
Novita menjadi korban penembakan pada 4 Oktober waktu AS atau 5 Oktober WIB. Saat penembakan terjadi, dia sedang mengetik di kamarnya. Selain dia, ada juga korban yang terluka.
Novita merupakan korban salah tembak. Penembak sebenarnya menyasar rumah di sebelah Novita. Sebab, beberapa pemuda kemudian keluar dari rumah sebelah Novita dan membalas tembakan.