WNI Pelaku Pemukulan Wanita di Jepang Tak Punya Masalah di Tempat Kerja

17 Juli 2024 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konstruksi pembangunan stasiun Toranomon, di Jepang, Selasa (14/11/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konstruksi pembangunan stasiun Toranomon, di Jepang, Selasa (14/11/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan tempat WNI di Jepang yang menyerang dan merampok seorang wanita menyebut pria itu tidak memiliki catatan permasalahan dalam pekerjaannya.
ADVERTISEMENT
Pria bernama Rohmat Hidayat (RH) itu ditangkap kepolisian setempat karena menyerang dan merampok seorang wanita, Senin (15/7). Ia terdaftar sebagai pekerja magang di perusahaan Jepang.
KBRI Tokyo telah berkomunikasi dengan perusahaan tempat RH bekerja.
"Pihak perusahaan menyampaikan RH tidak memiliki catatan permasalahan ketenagakerjaan. Perusahaan serta pihak terkait lainnya juga sedang lakukan pendalaman mengenai kasus ini," tulis Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, Rabu (17/7).
Menurut keterangan Judha, RH enggan melaporkan kasusnya ke pihak KBRI Tokyo.
"Kepolisian Fukuoka menjelaskan bahwa RH tidak bersedia memberikan informasi tentang penangkapannya disampaikan kepada KBRI Tokyo," tambahnya dalam keterangan tertulis.
Namun, Judha menambahkan, Kemlu RI dan KBRI Tokyo akan terus memantau kasus ini dan memberikan layanan pelindungan dan pendampingan hukum jika RH mengizinkan.
ADVERTISEMENT
"Sesuai norma hukum internasional, akses kekonsuleran wajib diberikan otoritas setempat jika WNA bersangkutan memberikan izin," lanjutnya.
Ilustrasi kekerasan seksual. Foto: Shutter Stock
Kepada polisi, RH mengaku melakukan perampokan dan penganiayaan terhadap seorang wanita karena menginginkan uang.
“Insiden itu terjadi di kawasan perumahan sekitar delapan menit berjalan kaki dari Stasiun Kamo dengan kereta bawah tanah. Wanita itu sedang berjalan ketika lehernya dipukul dari belakang,” kata polisi, seperti dikutip dari KBC, Senin (15/7).
Polisi menambahkan, Rohmat kemudian berkali-kali memukul wajah dan menginjak perut wanita itu, lalu merampas dompet dan tasnya.
Korban kini mengalami luka di bagian mulutnya dan kemungkinan menderita patah hidung.