Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
WNI Usia 93 Tahun ini yang Pertama yang Nikmati Layanan e-Paspor di Australia
6 September 2024 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Suherli Handjani, perempuan WNI berusia 93 tahun ini senang bukan kepalang. Dia menjadi yang pertama menikmati layanan e-paspor di Australia.
ADVERTISEMENT
Dalam siaran pers KJRI Sydney Jumat (6/9), Suherli yang kini tinggal di New South Wales diberikan e-paspor oleh Dirjen Imigrasi Silmy Karim.
"Saya sangat senang diberi kesempatan memakai e-paspor yang pertama di Australia. Semoga layanan KJRI Sydney semakin baik lagi," jelas Suherli.
Selain Suherli, Silmy Karim juga memberikan e-paspor kepada WNI berusia lima tahun Asia Pithioud yang tinggal di Sydney.
"Khusus untuk adinda Asia Pithioud, kalau tahun depan pulang ke Indonesia saat berusia enam tahun, sudah bisa lewat autogate,” ujar Dirjen Imigrasi Silmy Karim dalam kesempatan itu.
Acara peluncuran e-paspor ini digelar pada 4 September di KJRI Sydney.
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Sydney, Vedi Kurnia Buana, secara resmi membuka acara peluncuran e-paspor ini.
ADVERTISEMENT
Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala Nugraha Mansury; Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim; Duta Besar RI Australia Siswo Pramono, serta perwakilan pelajar, komunitas Indonesia dan diaspora Indonesia di Sydney.
Acara ini menjadi momen bersejarah karena peluncuran e-paspor tersebut merupakan yang pertama kali diadakan di wilayah Australia.
Konsul Jenderal Vedi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada segenap pimpinan dan staf Ditjen Imigrasi atas terpilihnya KJRI Sydney untuk menginisiasi layanan e-paspor pertama di Australia dan Pasifik
Sejatinya sejak 26 Agustus 2024 layanan e-paspor ini sudah bisa dinikmati warga negara Indonesia atau asing berusia enam tahun atau lebih, sudah dapat melintas masuk/keluar Indonesia menggunakan autogate.
Teknologi pengenal wajah yang semakin canggih memungkinkan deteksi wajah bahkan pada anak usia enam tahun. Dengan inovasi ini, anak-anak akan merasa lebih nyaman melalui proses imigrasi di bandara.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dirjen Imigrasi Silmy Karim menyampaikan, pembukaan layanan paspor elektronik pada KJRI Sydney diharapkan dapat memberi kenyamanan dan meningkatkan user experience dalam hal layanan keimigrasian kepada warga negara Indonesia yang bermukim di Australia.
Paspor elektronik dilengkapi dengan chip yang menyimpan data biometrik yang memberikan kemudahan bagi pemegangnya saat melewati gerbang otomatis (autogate) di bandara.
Dengan fitur keamanan yang lebih mutakhir, paspor elektronik lebih aman dari potensi pemalsuan dan memudahkan WNI di Australia yang kerap melakukan perjalanan internasional karena proses pemeriksaan imigrasi yang lebih seamless.