WNI yang Ditugaskan Jadi Imam Masjid di UEA Dapat Fasilitas Rumah

14 Agustus 2021 16:42 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid transparan ‘Paradise Has Many Gate’ yang didesain oleh Ajlan Gharem.
 Foto: Dok. Ajlan Gharem
zoom-in-whitePerbesar
Masjid transparan ‘Paradise Has Many Gate’ yang didesain oleh Ajlan Gharem. Foto: Dok. Ajlan Gharem
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA) membuka pendaftaran seleksi imam masjid untuk ditempatkan di UEA. Calon peserta yang dipilih jumlahnya kemungkinan mencapai 200 peserta yang dikirim bertahap selama tiga tahun.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada tahun 2017, Kemenag telah memberangkatkan 14 hafiz untuk menjadi imam masjid di UEA.
Duta Besar Republik Indonesia untuk UEA, Husin Bagis, menyebutkan sejumlah fasilitas dan nominal gaji yang didapat saat 14 imam asal Indonesia tersebut bertugas.
"Gajinya sampai Rp 19-20 juta per bulan, itu yang membayar Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf (Awqaf) UEA," tuturnya.
Dubes RI untuk UEA Husin Bagis dalam acara peresmian nama jalan Presiden RI Joko Widodo di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Foto: Dok. KBRI Uni Emirat Arab
Selain gaji tetap, para imam dari Indonesia juga diberikan fasilitas tempat tinggal di dekat masjid.
"Dapat rumah dekat masjid cukup besar, ada dua kamar, bagus lah, layak. Kemudian dapat asuransi," kata Husin.
Bahkan, kata Husin, ada sejumlah imam yang membawa istri dan anak mereka. Ada juga yang istrinya kemudian melahirkan di sana.
ADVERTISEMENT
"Ada yang sambil bawa istri, bawa anak, ada yang juga melahirkan di sini. Mereka hidup dan bekerja di sini dengan enjoy," imbuhnya.
Husin menyebut, kerja sama ini merupakan hasil dari diplomasi sejak ia ditugaskan pada 2016 dan masih berjalan sampai saat ini.
Bahkan, pemerintah UAE sepakat untuk menerima ratusan calon imam asal Indonesia untuk ditempatkan ke masjid-masjid di UAE.
"Kalau bisa 100 (imam) lah, kemudian tahun depan 100 lagi," ungkapnya.
==