Wujud Syukur, Klaten Gelar Arak-Arakan Piala Adipura

13 Maret 2023 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten mengadakan arak-arakan Piala Adipura. Foto: Pemkab Klaten
zoom-in-whitePerbesar
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten mengadakan arak-arakan Piala Adipura. Foto: Pemkab Klaten
ADVERTISEMENT
Klaten mengadakan arak-arakan Piala Adipura dalam rangka wujud rasa syukur setelah penantian panjang selama 27 tahun mendapatkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
ADVERTISEMENT
Arak-arakan digelar pada Minggu (12/3), dimulai tepat pukul 08.00 WIB dari Alun-alun Klaten hingga Halaman Pendopo Kantor Bupati Klaten.
Arak-arakan diawali dengan tarian gedruk merapi, Bupati Klaten Sri Mulyani dan Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya membawa Piala Adipura, didampingi Kepala OPD hingga barisan terakhir terdapat miniatur Piala Adipura.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Klaten Srihadi menyampaikan kegiatan kirab Piala Adipura ditujukan untuk bentuk penghargaan kepada masyarakat Klaten.
“Hari ini dengan rasa syukur, Piala Adipura kami anugerahkan kepada masyarakat Klaten dengan diwujudkan jalan bersama (arak-arakan) baik masyarakat yang terlibat penilaian Adipura ataupun tidak. Semua begitu rukun, tadi luar biasa sekali masyarakat antusias menyambut kirab Adipura ini,” ujarnya.
Sementara, Bupati Klaten Sri Mulyani bersyukur akhirnya Klaten mengadakan arak-arakan Piala Adipura dan berjalan dengan sukses berkat kerja sama semua pihak.
ADVERTISEMENT
“Setelah penantian selama 27 tahun waktu yang tidak sebentar, akhirnya Klaten raih Adipura. Karena Adipura merupakan instrumen pengawasan kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten dalam pengelolaan sampah,” terang Sri Mulyani dalam sambutannya.
Ia memaparkan Adipura pertama kali diraih Klaten pada 1996. Ia menyebut Klaten hanya mendapatkan sertifikat pada 2016 dan kembali berhasil mendapatkan penghargaan Adipura kategori Kota Kecil tahun 2022 pada 2023.
“Persiapan tidak sebentar dengan proses yang panjang. Mengingat tahun 2022 ini ada 46 titik pantau penilaian seperti perkantoran, sekolah, Rumah Sakit, jalan perkotaan, perumahan, desa, sungai ruang terbuka hijau, TPA, TPS dan bank sampah,” jelas Sri Mulyani.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas sambutan sangat meriah dari siswa-siswi SD dan SMP, serta guru yang memadati sepanjang jalan saat arak-arakan.
ADVERTISEMENT
“Piala Adipura jangan hanya dijadikan simbol, tetapi menjadi pengingat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat,” tambahnya.
Menutup arak-arakan ini, Sri Mulyani melakukan potong tumpeng yang diserahkan kepada Kepala DLH Klaten dan pasukan kuning PPSU.
Dilanjutkan penyerahan penghargaan untuk Desa Mandiri Sampah, Sertifikat Kampung Proklim, Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional, Pelajar Disabilitas, dan Beasiswa Kader Sekolah Adiwiyata dan Fasilitas Kelola Sampah.