Xi Jinping Ingin Hubungan China dengan Afrika Ditingkatkan di Level Strategis

5 September 2024 13:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden China Xi Jinping membuka Forum Kerja Sama China-Afrika (FOCAC) di Beijing. Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden China Xi Jinping membuka Forum Kerja Sama China-Afrika (FOCAC) di Beijing. Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden China Xi Jinping membuka Forum Kerja Sama China-Afrika (FOCAC) di Great Hall of the People, Beijing. Pembukaan forum ini dihadiri oleh 53 kepala negara di benua Afrika dan juga dihadiri Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guteres.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Xi mengungkapkan pembentukan FOCAC yang dilakukan pada 2000 lalu menjadi tonggak sejarah hubungan antara China dengan negara-negara Afrika. Selama itu pula, Xi menyebut kerja sama dengan negara-negara Afrika berlangsung dengan ketulusan dan hasil nyata.
"Kita bahu membahu untuk membela kepentingan sah kita dengan teguh saat perubahan yang terjadi sekali dalam seabad melanda dunia. Kita menjadi lebih kuat dan tangguh bersama-sama dengan mengikuti arus globalisasi ekonomi, memberikan manfaat nyata bagi miliaran warga China dan Afrika," kata Xi, Kamis (5/9).
"Kita berbagi suka dan duka dalam menanggulangi bencana alam dan pandemi bersama, menciptakan kisah-kisah menyentuh persahabatan antara China-Afrika. Kita selalu bersimpati dan mendukung satu sama lain," imbuhnya.
Presiden China Xi Jinping membuka Forum Kerja Sama China-Afrika (FOCAC) di Beijing. Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan
Xi kemudian mengapresiasi kerja keras kedua belah pihak selama 70 tahun terakhir, sehingga hubungan China dan negara-negara Afrika berada di titik terbaiknya dalam sejarah.
ADVERTISEMENT
"Dengan perkembangan ke depan, saya mengusulkan agar hubungan bilateral antara China dengan semua negara Afrika yang memiliki hubungan diplomatik dengan China dapat ditingkatkan ke level strategis, dan agar karakterisasi hubungan China-Afrika ditingkatkan menjadi komunitas China-Afrika yang tangguh dengan masa depan bersama untuk era baru," ungkapnya.
Lebih lanjut, Xi mengatakan meskipun modernisasi adalah hak yang dimiliki oleh semua negara, pendekatan negara Barat dinilainya memberikan penderitaan yang besar untuk negara-negara berkembang.
"Sejak berakhirnya Perang Dunia II, negara dunia ketiga yang diwakili oleh China dan negara-negara Afrika telah mencapai kemerdekaan dan pembangunan, dan telah berupaya keras untuk memperbaiki ketidakadilan historis dari proses modernisasi itu," ujarnya.
Presiden China Xi Jinping membuka Forum Kerja Sama China-Afrika (FOCAC) di Beijing. Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan
Memasuki tahun ke-75 dari Republik Rakyat China, Xi mengatakan pihaknya ingin membangun negara sosialis modern yang hebat dalam segala hal dan mengejar perencanaan nasional melalui jalur China menuju modernisasi.
ADVERTISEMENT
"Afrika juga sedang bangkit kembali dan benua ini melangkah maju dengan langkah yang kokoh menuju tujuan modernisasi yang ditetapkan dalam Agenda 2063 AU (Africa Union). Upaya bersama China dan Afrika menuju modernisasi akan memicu gelombang modernisasi di Global Selatan dan membuka babak baru dalam upaya kita untuk sebuah komunitas dengan masa depan bersama," pungkasnya.