Xi Jinping ke Malaysia, Kamboja dan Vietnam usai Trump Umumkan Tarif Dagang

11 April 2025 11:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping saat KTT G20 di Hangzhou, Tiongkok. Foto: Gil Corzo/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping saat KTT G20 di Hangzhou, Tiongkok. Foto: Gil Corzo/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Presiden China Xi Jinping akan mengunjungi Vietnam, Malaysia, dan Kamboja pekan depan. Hal ini diungkapkan Kemlu China pada Jumat (11/4).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, kunjungan Xi ke Asia Tenggara akan berlangsung mulai Senin (14/4) hingga Jumat (18/4).
Kunjungan Xi ke tiga negara ASEAN dilakukan di tengah tarif dagang besar-besaran yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump. Vietnam kena tarif 46%, Malaysia 24%, dan Kamboja 49%. Di antara negara ASEAN, Kamboja kena tarif paling tinggi.
Kunjungan Xi ke Vietnam atas undangan Presiden Luong Cuong. Xi terakhir berkunjung ke Vietnam pada Desember 2023.
Sekretariat Partai Komunis Vietnam, Luong Cuong. Foto: Dang Anh/AFP
Vietnam telah lama menetapkan pendekatan diplomasi bambu, berusaha berhubungan baik dengan China dan AS.
Vietnam memiliki kekhawatiran yang sama dengan AS terkait meningkatnya ketegangan Laut China Selatan yang dilakukan China. Namun, Vietnam tetap menjaga hubungan ekonomi yang dekat dengan China.
Sementara itu, Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzil mengatakan Xi akan berkunjung pada 15-17 April.
ADVERTISEMENT
"Kunjungan Xi merupakan bagian usaha pemerintah untuk melihat hubungan perdagangan yang lebih baik dengan sejumlah negara termasuk China," kata Fahmi.
Kunjungan Xi ke Kamboja akan dilakukan pada Kamis (17/4) dan merupakan kunjungan terakhirnya di ASEAN. Kamboja merupakan salah satu sekutu terdekat China di Asia Tenggara dan Beijing telah memperluas pengaruhnya di sana dalam beberapa tahun terakhir.
China menggelontorkan miliaran dolar AS untuk investasi infrastruktur di Kamboja. Sementara hubungan AS dengan Kamboja memburuk.
Kamboja mengatakan, kunjungan Xi merupakan kunjungan penting yang semakin mempererat hubungan persahabatan tradisional yang dibangun pemimpin kedua negara.