Xi Jinping Kembali Terpilih Jadi Presiden China, Resmi Jabat 3 Periode

10 Maret 2023 12:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden China Xi Jinping menghadiri upacara pembukaan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China, di Aula Besar Rakyat di Beijing, China, Minggu (16/10/2022). Foto: Thomas Peter/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden China Xi Jinping menghadiri upacara pembukaan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China, di Aula Besar Rakyat di Beijing, China, Minggu (16/10/2022). Foto: Thomas Peter/REUTERS
ADVERTISEMENT
Xi Jinping kembali terpilih untuk mengamankan masa jabatan kepresidenannya yang ketiga, pada Jumat (10/3). Pemilihan ini menjadikannya sebagai pemimpin paling berkuasa di China sejak pemerintahan di era Mao Zedong.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, hampir 3.000 anggota parlemen Kongres Rakyat Nasional (National People's Congress/NPC) berkumpul di Aula Besar Rakyat dan memberikan suara bulat untuk memilih Xi sebagai presiden.
Dia merupakan satu-satunya kandidat presiden yang hadir dalam pertemuan itu. Pemungutan suara berlangsung selama sekitar satu jam, sementara penghitungan elektronik selesai dalam 15 menit saja — sebuah proses yang singkat untuk memilih orang nomor satu di negara itu.
Di samping Xi, parlemen NPC juga memilih Zhao Leji (66 tahun) sebagai ketua parlemen yang baru, serta Han Zheng (68 tahun) sebagai wakil presiden yang baru.
Kedua pejabat itu berasal dari tim pemimpin partai Komunis China bersama Xi di Komite Tetap Politbiro sebelumnya.
Selama dua hari ke depan, penunjukan anggota kabinet pemerintahan yang baru akan dipilih. Para pejabat yang disetujui Xi akan dipilih untuk mengisi posisi-posisi puncak di kabinet — termasuk calon perdana menteri berikutnya, Li Qiang, yang diperkirakan akan diangkat menjadi orang nomor dua di China.
ADVERTISEMENT
Pembukaan Kongres Partai Komunis China oleh Presiden Xi Jinping Foto: Thomas Peter/Reuters
Setelah diangkat, Li Qiang akan menggantikan posisi perdana menteri saat ini yang dijabat oleh Li Keqiang dan bertanggung jawab untuk mengelola negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu.
Sebenarnya, peran kepresidenan di China sebagian besar bersifat seremonial. Terpilihnya Xi juga bukan sesuatu yang mengejutkan — hal ini mulai tampak ketika Xi menghapus aturan batas masa jabatan presiden di tahun 2018.
Kekuasaannya juga sudah diperpanjang dalam pertemuan politbiro pada Oktober 2022 lalu, ketika dia dikukuhkan kembali sebagai Sekjen Komite Pusat Partai Komunis China yang berkuasa untuk lima tahun ke depan.
Presiden China Xi Jinping melambai saat ia tiba untuk upacara pembukaan Kongres Nasional Partai Komunis China ke-20, China, Minggu (16/10/2022). Foto: Thomas Peter/REUTERS
Secara bersamaan, Xi juga menjabat sebagai panglima tertinggi Angkatan Bersenjata China.
Secara keseluruhan, pria berusia 69 tahun itu sudah menjadi orang nomor satu di Negeri Tirai Bambu sejak tahun 2012 dan kemungkinan akan terus memimpin hingga akhir hayatnya.
ADVERTISEMENT
Xi dijadwalkan akan berpidato terkait pengukuhannya ini pada Senin (13/3) pekan depan, sebelum sesi parlemen tahunan ditutup.
Dalam pemerintahan barunya, China dihadapkan pada berbagai tantangan — termasuk pemulihan ekonomi yang sangat berdampak akibat pandemi COVID-19 dan hubungan diplomatiknya yang kian memburuk dengan Barat.