Yang Juga Bikin Simpatisan 02 Dikeroyok: Balas Teriakan 'PDI' dengan 'Prabowo'

24 Januari 2024 13:57 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Simpang Jalan Inggit Garnasih-Jalan Otto Iskandar Dinata, Kota Bandung, Rabu (24/1/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Simpang Jalan Inggit Garnasih-Jalan Otto Iskandar Dinata, Kota Bandung, Rabu (24/1/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Tiga simpatisan paslon nomor urut 02 (Prabowo-Gibran) yakni Irga Natasutra, Siti Komariah, dan Muhammad Aldi Juangga, mengaku jadi korban pengeroyokan di Jalan Inggit Garnasih, Kota Bandung. Menurut ketiganya, pelaku adalah simpatisan paslon nomor urut 03.
ADVERTISEMENT
Sementara dari pantauan, lokasi pengeroyokan itu berada tepat di simpang Jalan Inggit Garnasih dan Jalan Otto Iskandar Dinata. Simpang jalan itu terlihat cukup ramai. Marak pedagang kaki lima yang membuka lapak di sekitar lokasi.
Salah seorang pedagang kaki lima, Yani, membenarkan ada kejadian pengeroyokan pada Minggu (21/1). Namun, dia tak mengetahui secara persis kronologi kejadian itu.
"Tahu pas berkelahinya saja, tiba-tiba ramai," kata dia ketika ditemui pada Rabu (24/1).

Turut Bantu Bersihkan Luka

Suasana di Simpang Jalan Inggit Garnasih-Jalan Otto Iskandar Dinata, Kota Bandung, Rabu (24/1/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Usai peristiwa pengeroyokan itu, Yani mengaku sempat membersihkan luka yang diderita oleh Siti. Diketahui, Siti terluka pada bagian matanya akibat dikeroyok oleh para pelaku.
"Saya obatin yang cewek, ngambil tisu ke warteg buat bersihin darah," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Siti, sambung Yani, peristiwa itu dipicu Siti dan dua rekannya yang mengacungkan simbol dua jari ke arah simpatisan paslon nomor urut 03.
"Katanya, ada yang lewat kedengeran 'PDI, PDI', dibalas 'Prabowo, Prabowo'," ujar dia.
Hal senada dikatakan pedagang kaki lima lainnya yakni Iman. Dia juga tak mengetahui persis kronologi kejadian itu. Dia hanya melihat para korban dikeroyok dan terluka.
"Lihat teh pas berdarah. Saya lihat yang cewek dipukulin," kata dia.

Pengakuan Korban

Korban yang dipukuli karena Acungkan simbol 2 jari, Irga Natasutra. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Sebelumnya, Irga menceritakan peristiwa itu bermula ketika dirinya bersama Siti dan Aldi yang sedang memakai motor dan melintasi Jalan Inggit Garnasih berpapasan dengan bus berisi massa yang mengenakan atribut PDIP. Lalu, tiba-tiba salah seorang di dalam bus itu mengacungkan simbol tiga jari ke arahnya.
ADVERTISEMENT
"Ada bapak-bapak yang menaiki bus itu menunjukkan angka tiga jari," kata dia ketika ditemui di kediamannya di Jalan Babakan Tarogong, Gang Anom, Kota Bandung pada Selasa (23/1).
Irga yang mengaku pendukung paslon nomor urut 02 lantas merespons dengan mengacungkan simbol dua jari ke arah bus. Kemudian, tanpa basa-basi, salah seorang turun dari bus dan melakukan aksi pemukulan terhadap ketiganya. Irga bahkan ditendang hingga terjatuh dari motornya dan dipukuli beramai-ramai.
"Datang lagi beberapa orang di dalam bus langsung menendang motor saya sampai saya terjatuh pun sudah di bawah, saya masih dihantam," ucap dia.
Irga tak mengetahui jumlah orang yang mengeroyoknya. Namun, para pelaku disebutnya memakai atribut PDIP. Akibat kejadian itu, dia menderita luka pada bagian wajah dan hidungnya. Begitupula, dengan dua saudaranya yakni Aldi dan Siti.
ADVERTISEMENT

Respons PDIP Jabar

"Kami sedang cari korban yang bersangkutan dan ingin mengetahui kronologi sebenarnya yang terjadi," kata Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono, melalui pesan singkat pada Selasa (23/1).
Informasi sementara yang diterimanya, menurut Ono, peristiwa itu dipicu para korban yang tiba-tiba berteriak nomor dan nama paslon 02 ke arah kerumunan massa nomor urut 03.
"Info awal, yang bersangkutan teriak-teriak nomor dan nama paslon lain di kerumunan massa kampanye," ucap dia.