Yang Perlu Diketahui soal Pemakzulan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol

15 Desember 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyampaikan pidato nasional di kediaman resminya di Seoul, Korea Selatan, 14 Desember 2024.  Foto: Kantor Kepresidenan/Handout melalui REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyampaikan pidato nasional di kediaman resminya di Seoul, Korea Selatan, 14 Desember 2024. Foto: Kantor Kepresidenan/Handout melalui REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk-yeol akhirnya resmi dimakzulkan lewat voting di parlemen, pada Sabtu (14/12). Yoon dimakzulkan karena pemberlakuan darurat militer mendadak, pada awal Desember lalu.
ADVERTISEMENT
Parlemen Korsel sendiri telah berupaya memakzulkan Yoon pada akhir pekan lalu. Tapi gagal terlaksana.
Pada Sabtu ini, parlemen akhirnya berhasil memakzulkan sang presiden. Seperti apa fakta-faktanya?, berikut kumparan rangkum:

Presiden Yoon Suk-yeol Dimakzulkan, Tugas Diemban Perdana Menteri Han Duck-soo

Dengan pemakzulan ini maka tugas resmi Yoon sebagai presiden dicabut. Nantinya, tugas-tugas Yoon akan dijalankan oleh PM Han Duck-soo.
Sebelum Yoon, PM Korsel yang dimakzulkan adalah Park Geun-hye. Dia dicopot pada 2017 lalu.
Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo. Foto: Kacper Pempel/REUTERS
Pemakzulan terhadap Yoon terwujud lewat voting yang digelar di parlemen yang dikuasai oposisi. Hasil voting adalah 204 mendukung, 85 menolak. Sedangkan tiga lainnya abstain dan delapan suara tak sah, demikian dikutip dari Reuters.

Presiden Korsel Yoon Suk-yeol Nyatakan Siap Mundur Usai Pemakzulan

Usai parlemen merampungkan voting, presiden Yoon pun segera menyampaikan pernyataan pengunduran diri.
“Meski saya sekarang harus mengundurkan diri untuk sementara waktu, perjalanan menuju masa depan tak boleh berhenti,” ucap Yoon pada Sabtu (14/12), seperti dikutip dari Reuters.
Demonstran dari kelompok buruh mengambil bagian dalam protes yang menyerukan penggulingan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di luar Balai Kota di Seoul, Korea Selatan, Kamis (12/12/2024). Foto: ANTHONY WALLACE / AFP
Kendati menyatakan mundur, Yoon dalam pidatonya tak meminta maaf karena memberlakukan darurat militer.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, kewenangan dan kekuasaan Yoon sebagai presiden dilucuti. Sementara untuk menghapus status sebagai presiden akan ditentukan Mahkamah Konstitusi dalam 190 hari ke depan. Jika terwujud maka pemilu wajib digelar.

Menkeu Korsel Gelar Rapat Darurat Setiap Hari Usai Presiden Yoon Dimakzulkan

Kementerian Keuangan Korsel segera mengambil langkah usai pemakzulan presiden Yoon. Rapat akan digelar setiap hari, untuk membahas ekonomi negara.
Sejumlah pengunjuk rasa membentangkan poster saat mengikuti aksi pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mengumumkan darurat militer di depan Majelis Nasional, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (7/12/2024). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
Juru bicara Kemenkeu Korsel menyebut, rapat perdana usai pemakzulan Yoon digelar Minggu (15/12) sore, dan dipimpin langsung oleh Menteri Keuangan Choi Sang-mok.
"Pertemuan ekonomi akan segera diikuti oleh pertemuan terpisah yang akan dihadiri oleh gubernur Bank of Korea dan kepala Komisi Jasa Keuangan dan Layanan Pengawas Keuangan," kata juru bicara Kemenkeu Korsel dikutip dari Yonhap News Agency.